Mohon tunggu...
Soufie Retorika
Soufie Retorika Mohon Tunggu... Penulis - Penyuka seni, budaya Lahat

Ibu rumah tangga, yang roastery coffee dan suka menulis feature, juga jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aku Mau Sepatu Polisi

4 Februari 2019   18:24 Diperbarui: 4 Februari 2019   18:35 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Milenial Road Safety Festival 2019 yang  dicanangkan merupakan program pihak kepolisian Republik Indonesia pada semua lapisan masyarakat di awal tahun 2019 ini yang sasarannya kaum milenial, anak muda.

Hal ini disebabkan dari data kepolisian 2017-2018 ada sekitar 55 persen kecelakaan yang terjadi di Indonesia, korbannya adalah generasi muda. Bahkan 28,12 persen di antara korban berasal dari kaum pelajar dan mahasiswa, ujar Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf beberapa waktu lalu.

Miris, kondisi ini dan perlunya pendidikan bagi pelajar, pemuda dan anak-anak tentang keselamatan berlalu lintas dan meminimalisir pelanggaran yang ada. Bripka Weri dan 4 orang Polisi Wanita yang kami temui di TK Tunas Ilmu, yang berada di Jl Lintas, Komplek Griya Lematang Asri 2 Blok F, Desa Tanjung Payang, Kota Lahat. Pada Senin (04/02/2019) yang bersosialisasi dan mengajarkan pada siswa siswi TK A dan TK B tentang tugas polisi dan lalu lintas.

dokpri
dokpri
Anak-anak yang tidak biasa bertemu dengan polisi ini tidak  merasa canggung menjawab ketika di tanya tugas polisi. "Menangkap orang jahat." Lantang anak yang terselip di barisan belakang menyeletuk. Bripka Weri jelas tertawa mendengarkan jawaban lugas logat anak-anak yang membuat seisi ruangan tertawa.

Bripka Weri bercerita bahwa tak hanya TK tapi dari tingat SMA, SMP dan SD. Bahkan di arena keramaian mereka mengajak masyarakat melalui sosialisasi ini. "Satlantas Polres Lahat rutin mendatangi sekolah terutama Senin, jadwal kita pasti penuh untuk ke sekolah," jelas Weri.

Gayung bersambut di TK Tunas Ilmu, yang mendatangkan ahlinya langsung untuk pengetahuan yang baik bagi siswa siswi.  "Anak-anak memang prioritas pada Tahfiz Quran dan keislaman. Tapi kita juga memberi pengetahuan seluas-luasnya bagi mereka anak didik," kata Widyasari selaku Kepala TK Tunas Ilmu.

Variatif kegiatan selain outing, kegiatan keluar sekolah bagi anak-anak tujuannya hampir sama, anak-anak dapat pengetahuan baru dari tempat atau sumbernya langsung. "Belajar mereka jadi tidak membosankan, pastinya," harap Widyasari.

Hujan masih mengguyur Lahat tapi gegap gempita anak-anak tersebut mengikuti Polisi beratraksi hingga bel usai sekolah tak terasa Senin ini. Penulis duduk di koridor sekolah, menyaksikan anak-anak keluar usai berdoa, dan berpamitan. Salam hangat elusan satu-satu di kepala mereka membuat anak-anak tersebut patuh pada ibu guru mereka. Satu anak yang menarik hati, ia mencoba memakai sepatu para polisi.

"Aku mau sepatu polisi seperti ini." Dan anak tersebut berlarian mencabut kakinya setelah mencoba sepatu polisi, ia memakai sepatunya sendiri. Ia tidak canggung mengungkapkan kekagumannya pada Polisi pada guru mereka. Itulah keluguan anak-anak.

Salam Kompal..... Sayangi Lahat.....   

fb kompal
fb kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun