Mohon tunggu...
Harry Puguh
Harry Puguh Mohon Tunggu... Administrasi - Sustainability Profesional

Saya bekerja di lembaga swadaya masyarakat selama lebih dari 20 tahun dan sekarang bekerja dibidang sustainability

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dunia Kerjaku

8 Februari 2023   10:17 Diperbarui: 8 Februari 2023   11:06 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sombong dan menyebalkan.

dalam hatiku waktu itu, "saya bisa bisnis kalau gak kerja"

Bahkan ketika kantor pusat menyampaikan, "kalau kamu resign, program ditutup", aku tidak bergeming, dan berhenti bekerja untuk mencoba berbisnis sendiri, karena merasa tidak cocok untuk bekerja dengan orang lain dan ingin mencukupi kebutuhanku dengan berbisnis.

Saya berprinsip, kalau pekerjaan developmen, membantu masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya dan mandiri, kenapa saya tidak bisa mendevelop diri sendiri dan bisa menghidupi diri sendiri?

Ternyata Bisnis itu tidak mudah, dan perlu determinasi.

Bertahan setahun di bisnis dan karena terlalu agresif saya banyak ditipu ditimpali dengan tidak fokus dengan bisnis yang saya mulai, ambruk, menutup dua cabang, dan cuma mempertahankan satu bisnis saja di Jawa Tengah.

Karena aku gak tertarik lagi untuk bekerja di lembaga kemanusiaan lagi, saya memutuskan untuk bergabung dengan lembaga konsultasi di jakarta, belajar bekerja dengan perusahaan besar, membantu mereka di aspek sosial. Dan ternyata kesombonganku adalah kerak yang susah untuk dikikis.

Keras kepala, sombong dan politik kantor yang kental, membuat aku masuk dalam pusaran suasana kerja yang toxic. management yang tidak mumpuni, rekan kerja yang mulutnya jahat dan culas ditambah kekerasaan hatiku dan kesombonganku, membuat aku terseret di pusaran badai yang sempurna.

Pelanggaran komitmen perusahaan dan karyawan, management karyawan dengan dasar suka dan tidak suka, membuat aku berada dititik harus berhadapan dengan management. Tapi aku tidak menyerah, kontrakku yang seharusnya otomatis dipermanenkan, karena sudah ada kesepakatan, lagi pula, jabatanku selalu naik di lembaga ini, jadi tidak ada alasan untuk tidak dipermanenkan.

Curang memang, dan aku gak mau dicurangi untuk kedua lainya, dan berhasil, setelah banyak diskusi negosiasi, kontrakku dipermanenkan dan disaat yang sama saya mendapat tawaran lebih bagus perusahaan nasional.

Aku pindah dengan kepala tegak, tanpa rasa dendam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun