Mohon tunggu...
Sosiana Dwi
Sosiana Dwi Mohon Tunggu... -

Architecture ITB 2011

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cerita Saya, Korupsi, dan Polisi Bali

5 April 2013   23:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:39 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Namun tidak begitu adanya wartawan Rusia tersebut, hal yang salah dan "dibenarkan" oleh kita ini ternyata aib yang sudah terlanjut tersebar ke dunia. Pada titik inilah semua pihak merasa bahwa korupsi ini sudah menggoyah sampai ke akar rumput. Ketika ada pertanyaan "Tanyakan saja pada rumput yang bergoyang?" bisa jadi jawaban suap yang diberikan karena kini rumput pun sudah tersebar virus yang namanya korup.

Masalahnya mari kita kaitkan dengan kasus yang menerima saya sendiri. Jika diklarifikasikan saya sendiri telah melakukan kasus korupsi walaupun kecil-kecilan. Saya telah melakukan kesalahan di depan harga yang dinamakan materai dimana disana garuda pancasila bertengger sebagai simbol negara kita. Hal ini sepele dan kadang biasa oleh beberapa dari kita namun inilah bibit-bibit dari korupsi timbul. Suatu keadaaan yang namanya BIASANYA. Telah mendistorsikan antara kesalahan dan kebenaran dengan kebiasaan yang timbul di masyarakat. Mari kita sebut dengan budaya.

Sesal saya bertambah besar seketika. Namun mengingat kata-kata yang LK berikan bahwa tugas institusi pendidikan adalah memberi pendidikan moral kepada stake holdernya saya merasa ada harapan. Semoga semua institusi menjalankan tugas ini dengan baik agar orang-orang seperti saya yang pernah gelap dapat tercerahkan dan tidak lagi melakukan kesalahan yang sama.

Saya bersyukur ketika akan melakukan kesalahan yang berlabel korupsi Tuhan tidak merelakannya dan menyadarkan saya ke jalan yang benar melalui peringatan yang LK berikan. Saya harap video polisi tadi juga bisa memberikan cerminan perilaku budaya kita ke masyarakat luas agar mereka terhenyak untuk akhirnya sadar.

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ada pada celah-celah yang kita tak pernah sadari.

Seringkali ia mengakar karena sudah budaya.

Semoga tulisan ini dapat memberikan tamparan sebentar,

Semangat Menginspirasi ! :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun