Mohon tunggu...
Soraya Salsabilla
Soraya Salsabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional yang tertarik pada bahasa asing, isu keamanan, dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rasisme sebagai Penghambat Terciptanya Perdamaian Dunia

26 Februari 2023   20:40 Diperbarui: 26 Februari 2023   20:47 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rasisme di Indonesia

Di Indonesia sendiri ada isu rasisme yang mencuat akibat dari unjuk rasa BLM di AS yang menyebar hingga Papua dengan slogan “Papuan Lives Matter” bertujuan untuk menunjukan sistem Indonesia yang bias dan sikap rasisme terhadap orang Papua.

Selain itu, rasisme di Indonesia telah lama terjadi sejak dahulu salah satunya yaitu diskriminasi etnis Tionghoa-Indonesia yang terjadi pada masa Orde Baru, bentuk diskriminasi yang dialami seperti a) penutupan sekolah yang berbahasa Tionghoa, b) pelarangan penggunaan aksara Tionghoa di tempat umum, c) kewajiban pergantian nama dan bahasa yang bersifat ke-Tionghoa-an menjadi lokal, d) pelarangan beribadah yang diperlihatkan secara umum, hanya boleh dalam lingkungan sendiri, serta d) pelarangan ritual kebudayaan seperti perayaan Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh.  Meskipun sekarang kebijakan tersebut tak berlaku lagi karena adanya perubahan pada era Reformasi, masih ada saja bentuk diskriminasi berupa kebencian/sentimen negatif yang tersisa di masyarakat.

Dari penjelasan tersebut, sudah jelaskan bahwa banyak sekali konflik-konflik sosial yang dilatar belakangi oleh sikap rasisme, dari sentimen negatif terhadap suatu ras menjadi peristiwa besar yang dapat memakan korban. Jadi, Jika ingin menciptakan perdamaian dunia maka mulailah dari kita sendiri dengan tidak membeda-bedakan ras, suku, budaya, agama agar tidak saling berkonflik. Sesuai semboyan bangsa Indonesia, “Bhinneka Tunggal Ika” Berbeda-beda tetapi tetap satu.

Referensi:

Smedley, A. (2023, January 5). racism. Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/topic/racism

Amnesty International. (2021, April 5). rasisme dan ham. Retrieved from Amnesty International: https://www.amnesty.id/rasisme-dan-ham/

Galtung, J. (1996). Peace by Peaceful Means: Peace and Conflict, Development and Civilization. London: SAGE Publications.

Putra, T. (2022, Februari 11). Hilangkan Rasisme dan Diskriminasi Terhadap Etnis Tionghoa dengan Asimilasi Integrasi Tionghoa-Indonesia Tanpa Paksaan. Retrieved from Kementrian Keuangan Republik Indonesia: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-kalbar/baca-artikel/14721/Hilangkan-Rasisme-dan-Diskriminasi-Terhadap-Etnis-Tionghoa-dengan-Asimilasi-Integrasi-Tionghoa-Indonesia-Tanpa-Paksaan.html

The Australian Human Rights Commission. (n.d.). Education: Why are people racist? Retrieved from humanrights.gov.au: https://humanrights.gov.au/our-work/education/why-are-people-racist

United States Holocaust Memorial Museum. (n.d.). Ensiklopedia Holocaust: Rasisme. Retrieved from United States Holocaust Memorial Museum: https://encyclopedia.ushmm.org/content/id/article/racism-abridged-article

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun