“Kepala sekolah selalu bertindak sewenang-wenang”
“Kepala sekolah pilih kasih dalam penunjukkan dan pemberian tugas”
“Saya dipersulit ketika mau naik golongan”
“Rapel gaji tidak pernah datang tepat waktu”
Dari sedikit permasalahan di atas, kita bisa merasakan betapa saat ini sekolah hampir bisa dipastikan tidak kondusif untuk melaksanakan proses pembelajaran. Hampir semua kasus diselesaikan dalam bentuk tindakan reaktif bukan persuasive dalam konteks jangka panjang dan tuntas. Pendekatan seperti ini jelas akan menyebabkan suasana dalam proses pembelajaran menjadi tidak maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H