***
Rute kami yang pertama saat itu sebagai turis lokal adalah alun-alun Bandung. Sebidang tanah dengan deretan-deretan toko baju dan sepatu dan barang lainnya itu memang menarik untuk dikunjungi. Dengan harga terjangkau, gak bikin dompet nangis. Kalo laper banyak pilihan makanan, mulai makanan khas sunda sampai siap saji. Cuaca bandung yang dingin sangat mendukung berkeliling jalan kaki dari satu toko ke toko sebelahnya. Sampai di sebuah lokasi penjualan dvd sekitar alun-alun, yang kalau tidak salah namanya Pusat DVD Kota Kembang atau apalah itu, dengan luas yang lumayan, terdapat kira-kira tuga puluhan kios yang menjual dvd bajakan ,Oh ya, penjual menyebutnya dvd bajakan original lho. Kami masuk melihat-lihat dvd yang ditumpuk ,ketika seorang penjual dvd di berbicara pelan.
“Bokep A’?”
‘ha?” dari tiga orang cuma gue yang nengok, maklum, kalo denger kata bokep agak sensitif.
“Bokep ?10 ribu aja” si penjual yang tingginya sedagu gue itu nyengir. Gue berpandangan bolak balik dengan ryo dan fili. Gue ke ryo, fili ke ryo. Gue ke fili, ryo ke gue. Dan dengan percaya diri ryo nyeletuk, “Maaf. kami POLISI.”
Walhasil, si agen Bokep melipir ke sudut dan berpura-pura tidak melihat kami. Walau sebenarnya kami tidak ada tampang untuk menjadi polisi. Ga ada polisi sebuncit ryo, semesum fili dan semanis gue. Dan pada akhirnya kami meninggalkan kios dvd bajakan dari ori itu tanpa membeli apa-apa. Membeli bajakan saja dosa hukumnya, membeli bajakan bokep apalagih.
***
Makan siang diekskusi di tempat makan di jalan Balong Gede sekitar alun-alun. Berjajar dengan SMA Pasundan 2. Kaki lima tapi murah danenak. Kalo yang suka pedes bisa dicoba sambel ijo hot jeletotnya. Prasmanan, harga ayam + nasi kalo ga salah ceban sampe dua belas ribuk. Pedesnya bikin melotot. Juicenya ada strawberry yang top, di lampung jarang juice strawberry dan belimbing ada yang enak dan harganya? cuma empat rebuk.
Selesai makan siang kami memutuskan sholat dan beristirahat sejenak di Masjid Raya Bandung untuk kemudian sekitar jam dua sore kami lanjut ke Paris Van Java. Bertanya kepada pengurusnya, Masjid Raya Bandung dengan luas tanah dua ribuan dan luas gedung delapan ribuan meter persegi ini dibangun pertama kali tahun 1810 dan telah mengalami empat belas kali perombakan sampai saat ini. Masjid ini bercorak Arab , menggantikan masjid agung yang lama bercorak khas Sunda. Terdapat dua menara kembar di sisi kiri dan kanan yang tingginya (kata Pengurusnya) delapan puluh satu meter, dibuka untuk umum setiap hari Sabtu dan Minggu
***