Guru perlu mengembangkan aktivitas pembelajaran bagi siswa yang menyenangkan didalam kelas
Guru perlu menggunakan teknologi inovasi pembelajaran terkini yang sudah tersedia
Tantangan diatas bukan saja menjadi tantangan tersendiri namun hampir sebagian besar guru teknik umumnya, sehingga perlu ada kerjasama antar rekan sejawat, kepala sekolah bahkan siswa yang menjadi sasaran dari tujuan yang akan dicapai.
Berdasarkan tantangan diatas, maka langkah-langkah yang dilakukan adalah :
Guru merancang pembelajaran yang menggunakan media berdiferensiasi (auditori, visual, dan kinestetik) untuk membantu siswa memahami penggunaan alat ukur jangka sorong.
Guru menggunakan model PBL yang dapat menumbuhkan semangat dan keaktifan siswa selama pembelajaran dengan fase sebagai berikut :
Orientasi siswa pada masalah : siswa mengamati video tentang pengenalan dan penggunaan alat ukur jangka sorong kemudian akan menjawab beberapa pertanyaan dari guru.
Mengorganisasikan siswa untuk belajar : siswa dibagi menjadi 3 kelompok sesuai dengan karakteristik gaya belajar mereka (auditori, visual, dan kinestetik) kemudian siswa secara berkelompok diberikan game interaktif (susun-tempel) yang menyenangkan sebelum mengerjakan LKPD untuk menemukan informasi penggunaan alat ukur jangka sorong.
Kesimpulan
Dampak dari langkah - langkah yang sudah terlihat selama proses pembelajaran model PBL adalah :
Penggunaan media berdiferensiasi (auditori, visual, dan kinestetik) membantu siswa lebih cepat memahami penggunaan alat ukur jangka sorong dan siswa tidak merasa bosan.