Mohon tunggu...
Sophia Nouriska
Sophia Nouriska Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Pemula

Seorang Penulis Pemula

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Wawasan Kebangsaan, Nilai Bela Negara dan Analisis Isu Kontemporer

24 Juni 2024   14:12 Diperbarui: 24 Juni 2024   14:12 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di indonesia, adapun permasalahan dan tantangan terbesar yang dihadapi dalam memahami pentingnya wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negara adalah Globalisasi dan Modernisasi. Era globalisasi dan generasi baru membawa pengaruh budaya dan nilai-nilai baru yang sering kali menekankan pada individualisme dan nilai pribadi daripada kolektif atau nasional. 

Masyarakat menjadi lebih terbuka terhadap pengaruh luar yang dapat menggeser fokus dari nilai-nilai tradisional kebangsaan. Generasi muda seringkali memiliki pandangan yang berbeda terkait dengan nilai-nilai kebangsaan dan bela negara dibandingkan generasi sebelumnya. 

Fokus pada aspirasi pribadi, kesempatan global, dan kebebasan berekspresi bisa menjadi prioritas yang lebih dominan daripada identitas nasional. 

Selain itu, Kemajuan teknologi dan penetrasi media sosial telah mengubah cara masyarakat berinteraksi dan menerima informasi. Informasi yang tersebar luas dengan cepat dapat mempengaruhi persepsi dan nilai-nilai yang dianut oleh individu, terkadang mereduksi pentingnya wawasan kebangsaan dalam kesadaran kolektif..

Untuk menghadapi situasi tersebut, Negara Indonesia perlu memperkuat wawasan kebangsaan melalui berbagai upaya seperti penguatan pendidikan karakter dari usia dini guna memperkuat pemahaman tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai kebangsaan, seperti : 

  • Hal ini termasuk memasukkan pelajaran tentang kebangsaan dalam kurikulum sekolah dan mengadakan program-program pengenalan kebangsaan di luar sekolah. 

  • Mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan yang mempererat kebersamaan dan persatuan nasional, seperti kegiatan gotong royong, upacara bendera, dan kegiatan sosial lainnya.

  • Menggunakan pendekatan pembelajaran yang menarik, seperti cerita-cerita, permainan peran, kunjungan ke situs bersejarah atau museum, dan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran untuk membantu siswa lebih memahami dan merasakan nilai-nilai kebangsaan secara langsung.

  • Mengadakan kegiatan ekstrakurikuler seperti marching band, kegiatan pramuka, seni tradisional, atau klub kebudayaan yang dapat meningkatkan pemahaman tentang budaya dan nilai-nilai kebangsaan melalui pengalaman langsung.

Dengan memperkuat karakter penerus bangsa dengan menanamkan wawasan kebangsaan, kecintaan terhadap bangsa dan nilai-nilai bela negara saat ini diharapkan dapat mengembalikan pemahaman terhadap pentingnya wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negara sehingga indonesia dapat generasi terus berkembang sebagai negara yang memiliki identitas nasional kuat, stabil, maju, dan berkeadilan bagi semua warganya. 

Analisis Isu Kontemporer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun