Mohon tunggu...
Sopan Santun
Sopan Santun Mohon Tunggu... -

cool, calm. attitude

Selanjutnya

Tutup

Politik

PKS, di Mata Mereka!

3 Juni 2013   05:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:37 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PKS tetap solid

PKS tetap mendapat simpati rakyat

PKS dibully hanya di media bukan di alam nyata

PKS  tetap dikenang kebaikannya dari pada sedikit keburukannya

PKS tetap naik

PKS iklan gratis di media

PKS HATERS

Tentunya perpektif PKS LOVER tersebut sangat berbeda dengan perspektif PKS Haters. Lho emang ada PKS HATERS? Ada!. Apakah ketika dengan jargon bersih dan peduli sekalipun saat itu sudah ada kelompok PKS Haters? Jawabannya tentu;" Ya sudah ada". Bahkan kelompok PKS Haters ini sudah ada sejak PKS masih berupa Embrio. Perspektif mereka masih tetap sama yaitu PKS menjual agama, sok suci, sok alim, sok reformis, dst. Kini PKS Haters semakin masif dalam mengkampanyekan perpektifnya yang berkebalikan dengan PKS Lovers, Apalagi ketika PKS di(Ter) Tuduh Korupsi Impor Daging Sapi, seolah-olah PKS Haters memiliki amunisi baru, pembenaran dan restu tuk membully PKS. Tentu ini perspektif  saja yang bisa benar atau salah.

"Duh tipikal boneknya pks nih…pejah gesang ikut koruptor amis" tulis salah satu kompasianer.

kompasianer lainnya juga menulis :"yg dilawan disini adalah SIKAP MUNAFIQ pks yg berslogan BERSIH-PEDULI, ternyata BERSIHkan harta2 orang, dan PEDULI setan, sikat bleh, inilah yg dilawan:membawa2 agama-membawa2 kesucian namun kelakuan KOTOR ta beda dgn partai2 bejat lainnya"

"Wah.. ternyata PKS itu bukan sekedar partai, tapi SEKTE"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun