Menurut Moeliono (2002:728), pantun adalah bentuk puisi asli Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat atau lima kata, bersajak (a-b-a-b), tiap larik terdiri atas empat kata, baris pertama dan kedua sampiran dan baris ketiga dan keempat merupakan isi
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b). Â
Ciri-ciri Pantun
Dilansir situs resmi Kemdikbud, pantun memiliki ciri khas bahasa yang amat kental yang membedakannya dengan jenis puisi lama lainnya. Berikut ini ciri-ciri pantun:
1. Tiap bait pantun terdiri atas empat baris
Pantun memiliki ciri khas tiap baitnya selalu terdiri atas empat baris. Barisan kata-kata pada pantun dikenal juga dengan sebutan larik.
2. Terdiri dari 8-12 suku kata di tiap barisnya
Tiap baris pada pantun dibuat sesingkat mungkin, namun tetap padat isi. Oleh karena itu, tiap baris pantun umumnya terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
3. Pantun memiliki sampiran dan isi
Sampiran adalah pengantar yang biasanya tidak berhubungan dengan isi, namun menjabarkan tentang peristiwa ataupun kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Untuk urutan pantun, sampiran berada di baris pertama dan kedua. Sementara isi pantun di baris ketiga dan keempat.
4. Pantun bersajak atau berima a-b-a-b
Sajak atau rima adalah kesamaan bunyi yang terdapat dalam puisi. Khusus untuk pantun, memiliki ciri khas sajaknya adalah a-b-a-b.
Jenis-jenis Pantun
Jenis-jenis pantun amatlah beragam. Dikutip dari buku 'Peribahasa, Puisi, Pantun, Sajak' oleh Teguh Indriawan, berikut ini jenis-jenis pantun berdasarkan pengelompokannya:
1. Jenis pantun anak-anak, terdiri dari:
Pantun bersukacita
Pantun berdukacita
2. Jenis pantun orang muda, terdiri dari:
Pantun jenaka
Pantun dagang atau nasib
Pantun muda:
- Pantun berkenalan
- Pantun berkasih-kasihan
- Pantun berceraian
- Pantun beriba hati
3. Jenis pantun orang tua, terdiri dari:
Pantun nasihat
Pantun adat
Pantun agama
Nah, kini kamu sudah memahami terkait ciri-ciri dan jenis-jenis pantun. Selanjutnya mari membahas tentang langkah-langkah cara membuat pantun yang baik dan benar.
Cara Membuat Pantun
Dikutip dari buku 'Serba-Serbi Pantun' karya Wendi Widya R.D., berikut ini langkah-langkah yang perlu diperhatikan terkait cara membuat pantun yang baik dan benar:
1. Menentukan topik atau tema pantun
Langkah pertama cara membuat pantun adalah menentukan topik atau tema pantun. Topik atau tema pantun dapat berasal dari apa saja, seperti dari pengalaman pribadi, perasaan hati, peristiwa yang dilihat ataupun yang didengar. Contohnya: tema pantun cinta, transportasi, budi pekerti, atau pekerjaan.
2. Memilih jenis pantun yang ingin dibuat
Langkah kedua cara membuat pantun adalah memilih jenis pantun yang ingin dibuat sesuai tema yang sudah ditentukan sebelumnya. Contohnya: jenis pantun sukacita, dukacita, ataupun perkenalan.
3. Menulis isi pantun terlebih dahulu (baris ketiga dan keempat)
Langkah ketiga cara membuat pantun adalah menulis isi pantun terlebih dahulu. Isi pantun yakni terdapat pada baris ketiga dan keempat. Perlu diperhatikan, isi pantun haruslah mencerminkan tema pantun.
4. Membuat kalimat sampiran (baris pertama dan kedua)
Langkah keempat cara membuat pantun adalah menulis kalimat sampiran. Sampiran pantun yakni terdapat pada pertama dan kedua. Perlu diingat, bunyi akhir baris pertama harus memiliki bunyi yang sama dengan baris ketiga. Begitu pula untuk bunyi akhir baris kedua harus sama bunyinya dengan akhir baris keempat.
5. Menggabungkan isi dan sampiran menjadi pantun
Langkah terakhir cara membuat pantun adalah dengan menggabungkan isi dan sampiran agar menjadi pantun yang baik dan benar. Jangan sampai terbalik, urutannya adalah sampiran pada baris pertama dan kedua, lalu isi pantun pada baris ketiga dan keempat.
Contoh pantun orang muda tema pantun perkenalan:
    Bunga mawar milik tuan,
     Mawar dibeli dari Surabaya.
   Kalau boleh abang berkenalan,
   Adik cantik siapa yang punya.
Pantun lucu
Â
  1. jalan jalan ke berastai
  Sampai disana ikut lomba
  Kalo hidup ingin berarti
  Jangan coba dengan narkoba
  2.Buat apa teh manis
   Kalo bukan untuk diminum
   Buat apa bibirmu manis
   Kalo bukan untuk dicium
  3.Buah salak baru dipetik
    Buah duku buah delima
    Banyak wanita cantik
    Cuma aku yang kamu cinta
Pantun nasehat
1.Bawa paku dipukul batu
  Dicampur jamu diatas tungku
  Cinta suciku hanyakah Satu
  Untuk dirimu sepanjang waktu
2.Makan nasi kucing
  Sambil dipangku
  Good morning
  Kamu yang dihatiku
 3. Kesuper market beli piring baru
   Sekalian juga membeli gelas
   Dengarkanlah  nasehat orang tua
   Agar menjadi orang sukses
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H