Ketulusan JK dalam bertanya  perihal perkataan Jokowi diatas tentu sebuah anomali. JK dan Jokowi itu pernah duduk bersama di istana. Sering rapat, bertemu dan berdiskusi. Jika hanya soal kritik, Pak JK gagal menangkap makna dari Pak Jokowi, maka disitulah ada ruang yang menjadi bias makna. Pak JK sebenarnya tulus bertanya atau sedang mewakili aspirasi kaum oposan?
Perkataan JK diatas ia utarakan persis didepan anggota partai PKS. Kita selama ini tahu bahwa PKS adalah partai yang beroposisi dengan Kabinet Presiden Jokowi. Tentu saja JK layak mendapat tepuk tangan dan glorifikasi dari para kader dan simpatisan PKS karena telah merepresentasi kehendak mereka.
Namun nada pertanyaan berkedok kritik dari Pak JK kini tak lagi sama. Kemarin boleh saja Pak JK berargumen dengan pernyataan Jokowi, tapi sekrang sepertinya sudah tidak. Hal ini bisa kita lihat dari puja-puji JK kepada Presiden Jokowi yang ia sampaikan diruang yang penghuninya sama.
Dalam acara public talkshow yang ditayangkan akun YouTube PKSTV, pernyataan JK diungkapkan untuk menjawab pertanyaan mengenai keseriusan pemerintahan Jokowi dalam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan. Pernyataan ini membuat publik kemudian bertanya dengan sikap politik yang dimiliki oleh JK, ada apa sebenarnya?
JK mengatakan:
"Saya termasuk bagian dari pemerintahan yang lalu dengan Pak Jokowi, saya tidak pernah melihat presiden yang seserius itu utuk melihat rakyatnya. Tiap hari, (misalnya) tadi di Balikpapan besok dia ke Sumatera, jadi kalau artian bagaimana menyapa rakyat secara langsung yang paling serius itu beliau,"
Pernyataan diatas tentu sangat serius bila kita mau seriusi. Secara formal, JK bukanlah orang baru dalam sebuah pemerintahan. Ia memiliki begitu banyak rekam jejak dipolitik. Dan ia baru saja mengatakan hal yang sangat luar biasa.
Ia tidak pernah melihat presiden yang seserius Presiden Jokowi ketika melihat rakyat. Apakah ini arti bahwa pesona blusukan dari Raja Blusukan telah mengena hati dan emosional Pak JK. Boleh kah jika kita menganggap itu adalah pujian semata untuk sang mantan?
Banyak yang bilang Presiden Jokowi naik hingga ke pucuk hanya karena modal blusukan dan gaya pakaian yang sederhana. Yah memang benar, fakta mengatakan bahwa Presiden Jokowi sangat dicintai rakyat karena kesederhanaannya berduet dengan kedermawanannya dalam bertemu dengan rakyat, khususnya kaum menengah ke bawah.Â
Coba bayangkan, anda mengkritik sekaligus memuji objek yang sama didepan ruang publik yang sama pula. Penikmat politik baik yang levelnya pro maupun amatir pasti sedang meramu sebuah analisa, Pak JK ini sesungguhnya memiliki warna apa. Apakah merah atau putih, apakah biru atau kuning? Ataukah abu-abu? Sebab tahun politik sebentar lagi akan bergerak kencang.Â
Saya yakin publik PKS mungkin akan redam glorifikasinya ke Pak JK atas pernyataannya diatas. Seketika mereka hening atau mungkin pura-pura bertepuk tangan seraya mengeryitkan dahi. Yang pak JK katakan tentu tidak seperti yang publik PKS inginkan. Sang moderator diskusi tentu wajib bertanggung jawab dengan kehadiran JK di kanal youtube mereka.