Meskipun digempur dengan serangan yang demikian, toh Jokowi tetap menang di Solo dengan suara mayoritas memilih beliau. Pos Pemenangan Gerindra nampak sia-sia  ingin merusak citra Jokowi disana. Pun demikian dengan kejadian yang dilakukan oleh Jokowi.
Presiden Jokowi nampaknya ingin menunjukan bahwa ia masih presiden dan masih memiliki kuasa. Secara tidak langsung, masyrakat Pacitan akan mengenang Jokowi sebagai pahlawan bendungan. Walaupun tak berasal dari Pacitan, setidaknya Jokowi telah meninggalkan sebuah warisan bagi masyrakat yang berada disekitar bendungan tersebut.
Lalu bagaimana dengan SBY? Apa yang ia telah lakukan untuk kampung halamannya? Warisan apa yang ia telah tinggalkan untuk Pacitan? Oh saya lupa, ternyata pak SBY dikabarkan akan membangun sebuah Museum di Pacitan.
Sindiran yang dijawab prestasi merupakan sebuah jawaban politik yang sangat telak. Istana dan Cikeas tentu telah saling memahami pola politik masing-masing. Bila kali ini Jokowi mampu membalikan serangan dan mencetak gol dikandang lawan, apakah Cikeas akan tinggal diam? Jangan dong, segeralah atur serangan balik yang lebih apik lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H