Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Promo Nikah Aisha Weddings dan Bahaya Menikah Muda

11 Februari 2021   10:59 Diperbarui: 11 Februari 2021   11:45 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto via laman Kompas.com

Sehari yang lalu saya dikirimin iklan dari seorang teman. Katanya iklannya bagus dan rekomended. Cocoklah untuk anak muda masa kini. Karena rasa penasaran yang membuncah, iklan tersebut saya klik dong.

Setelah membuka, eh buset ternyata iklan wedding organizer alias WO bro. Langsung saja saya baca dan telaah baik-baik apa isi iklan ini. Tanpa berpikir panjang dan berlama-lama, iklan tersebut saya tutup dan berkata kepada teman :
"Kembalikan satu menit gua yang hilang coy, ini iklan apaa cuk? Kok gini amat iklannya?"

Kalian tahu apa isi iklannya? Jeng jeng jeng. Berikut penampakan iklan dari WO yang superduper keren dari Aisha Wedding,

Sekilas tak ada yang aneh dan mencurigakan dari iklan AW ini. Namun semakin kebawah, kok isi iklannya semakin tak karuan.  


"Semua wanita muslim ingin bertaqwa dan taat kepada Allah SWT dan suaminya. Untuk berkenan di mata Allah dan suami, Anda harus menikah pada usia 12-21 tahun dan tidak lebih," tulis Aisha Weddings dalam situsnnya, melalui laman Kompas.com.

Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang WO, beriklan memang menjadi alternatif yang bisa mendongkrak pesanan. Wadah untuk beriklan pun semakim beragam dan banyak pilihan. Bisa melalu website, media sosial atau bahkan melalui spanduk atau selebaran kayak AW ini.

Namun bila membuat iklan, ada baiknya memperhatikan kaidah penulisan iklan yang baik. Iklan kan tujuannya untuk menarik customer, pelanggan atau klien sehingga perusahaan  kita dapat cuan. Namun bila isi iklannya sama seprti iklan yang dibiat AW, itu mah cari gara gara namanya. Auto masuk bui lu coiii....

Coba perhatikan lagi. AW secara gampang mengatakan bahwa menikah itu ketika usia masih muda yaitu 12 - 21 tahun. Nah ini dia biang kerok masalah iklan tersebut.

Memperbolehkan seseorang perempuan menikah pada usia 12 tahun dst itu kejam bos. Usia 12, 13 sampe 21 merupakan usia emas anak  muda untuk membuat karya bukan lagi mantap-mantap dikamar bikin anak. Lagipula negara kita ini yang katanya berdasarkan hukum juga melarang pernikahan anak dibawah umur.

Menurut Undang-Undang Nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, seseorang diperbolehkan menikah itu minimal pada usia 19 tahun. Seseorang pada usia 19 tahun dianggap telah dewasa dan memasuki pola pikir dewasa, sehingga diberikan lampi hijai untuk ucap qobul didepan penghulu. Apa jadinya sebuah rumah tangga  yang diisi oleh anak 12 tahun. Masa mereka kesekolah barengan. Sekelas bareng gitu? Usia 12 tahun mah masih brocil. Masih fokus sekolah dulu yang benar, kok malah diajak nikah. Yang punya AW ini etikanya dimana???

Himbauan menikah diusia muda dari iklan di Aisha Wedding juga sangat bertolak dengan perjuangan  dan spirit kaum perempuan saat ini. Telah beberapa tahun setelah mugen tsukoyominya Orde Baru tumbang,  aspirasi kaum perempuan dalam memperjuangkan kesetaraan hak  didepan publik terbuka lebar.

Aktivis-aktivis perempuan membuka gerbang kepada sesamanya agar turut serta berpartisiasi aktif dalam membangun negara. Semangat ini tentu sama dengan yang digaungkan oleh Ibu Kita Kartini dan tokoh-tokoh perjuangan wanita lainnya. Hanya sayangnya, para staf dan karyawan AW mungkin lupa membaca sejarah dan update masalah perempuan di Indonesia.

Menikah muda memiliki implikasi yang sangat luas kepada wanita, mulai dari permasalahan kesehatan, ekonomi, mental dan ancaman kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).  Dari sisi kesehatan, orang yang menikah muda memiliki resiko tinggi (resti) meninggal saat proses melahirkan. Mengapa demikian?

Menurut dr. Hasto Wardoyo, spesialiasi kandungan dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) dalam CNN.com mengatakan saat umur 16 tahun, diameter panggul perempuan baru selebar 8 cm, padahal ukuran kepala bayi mencapai 9,8 cm. Ukuran panggul ini baru membesar pada usia 19-21 tahun. Selain itu kondisi mulut rahimnya masih membuka keluar, seharusnya sudah menutup agar tidak terjadi gangguan pada mulut rahim.

Dari aspek psikologis, usia muda belum memiliki kematangan secara kejiwaan dan mental. Pada masa-masa ini (12-21) merupakan waktu untuk mengembangkan diri. Anak-anak muda cenderung belum memiliki sikap yang dewasa dan bertanggung jawab dengan keputusan mereka. Selain itu, anak muda juga sangat rentan dengan perubahan sikap dan perilaku, istilah yang dekat dengan kita ialah mereka masih labil.

Akibat mental yang masih labil dan jati diri nomaden, tentu akan membawa pengaruh besar dalam bahtera rumah tangga. Mengurusi rumah tangga tentu butuh kesiapan psikologi yang benar-benar matang sehingga setiap badai yang datang bisa diatasi secara bersama-sama oleh suami maupun istri.

Belum lagi disisi ekonomi. Agar bahtera rumah tangga bisa bergerak maka dibutuhkan ekonomi yang juga harus stabil. Kepala rumah tangga berperan penting dalam menafkahi istri dan anak. Bila kewajiban ini tak bisa terpenuhi dengan utuh maka bisa menjadi pemicu keretakan hubungan yang berujung pada perceraian atau KDRT.

Oleh karena itu, maka perlu dipertimbangkan baik-baik apakah akan menikah diusia muda atau tidak. Seperti paparan diatas, sebaiknya  menikah muda itu mestinya ditunda. Pelru persiapan yang matang dari sisi psikologi dan kesehatan.

Aspek-aspek diatas nyatanya luput dari CEO Aisha Wedding. Promo yang tak masuk akal ini tentu sangat berbahaya bila dibiarkan. Saya sangat setuju atas sikap KPAI yang melaporkan Aisha Wedding ke pihak yang berwajib.

Bila para WO mengharapkan bisnisnya lancar, jangan mengorbankan orang lain. Masih banyak cara dan alternatif untuk menarik pelanggan dengan iklan yang lebih positif.

Kaum perempuan yang sudah termakan dengan iklan AW semoga bisa kembali kejalan yang lurus. Ingat, menikah bukan hanya sekedar urusan selangkangan paha dan memenuhi kebutuhan suami. Menikah adalah proses yang jauh lebih panjang dan kompleks dari itu.

Saya akui kali ini promo iklan AW sungguh Out of the box. Bila WO yang lain menawarkan promo menikah dengan harga yang murah, tampilan dekor yang menarik serta video atau foto dokumentasi yang kekinian, AW malah sebaliknya. Semoga ini menjadi pelajaran bagi wanita dan para WO agar tidak mendomestikasi kaum perempuan dibidang pemasaran dan penjualan lagi. 

Tabik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun