Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Promo Nikah Aisha Weddings dan Bahaya Menikah Muda

11 Februari 2021   10:59 Diperbarui: 11 Februari 2021   11:45 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto via laman Kompas.com

Aktivis-aktivis perempuan membuka gerbang kepada sesamanya agar turut serta berpartisiasi aktif dalam membangun negara. Semangat ini tentu sama dengan yang digaungkan oleh Ibu Kita Kartini dan tokoh-tokoh perjuangan wanita lainnya. Hanya sayangnya, para staf dan karyawan AW mungkin lupa membaca sejarah dan update masalah perempuan di Indonesia.

Menikah muda memiliki implikasi yang sangat luas kepada wanita, mulai dari permasalahan kesehatan, ekonomi, mental dan ancaman kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).  Dari sisi kesehatan, orang yang menikah muda memiliki resiko tinggi (resti) meninggal saat proses melahirkan. Mengapa demikian?

Menurut dr. Hasto Wardoyo, spesialiasi kandungan dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) dalam CNN.com mengatakan saat umur 16 tahun, diameter panggul perempuan baru selebar 8 cm, padahal ukuran kepala bayi mencapai 9,8 cm. Ukuran panggul ini baru membesar pada usia 19-21 tahun. Selain itu kondisi mulut rahimnya masih membuka keluar, seharusnya sudah menutup agar tidak terjadi gangguan pada mulut rahim.

Dari aspek psikologis, usia muda belum memiliki kematangan secara kejiwaan dan mental. Pada masa-masa ini (12-21) merupakan waktu untuk mengembangkan diri. Anak-anak muda cenderung belum memiliki sikap yang dewasa dan bertanggung jawab dengan keputusan mereka. Selain itu, anak muda juga sangat rentan dengan perubahan sikap dan perilaku, istilah yang dekat dengan kita ialah mereka masih labil.

Akibat mental yang masih labil dan jati diri nomaden, tentu akan membawa pengaruh besar dalam bahtera rumah tangga. Mengurusi rumah tangga tentu butuh kesiapan psikologi yang benar-benar matang sehingga setiap badai yang datang bisa diatasi secara bersama-sama oleh suami maupun istri.

Belum lagi disisi ekonomi. Agar bahtera rumah tangga bisa bergerak maka dibutuhkan ekonomi yang juga harus stabil. Kepala rumah tangga berperan penting dalam menafkahi istri dan anak. Bila kewajiban ini tak bisa terpenuhi dengan utuh maka bisa menjadi pemicu keretakan hubungan yang berujung pada perceraian atau KDRT.

Oleh karena itu, maka perlu dipertimbangkan baik-baik apakah akan menikah diusia muda atau tidak. Seperti paparan diatas, sebaiknya  menikah muda itu mestinya ditunda. Pelru persiapan yang matang dari sisi psikologi dan kesehatan.

Aspek-aspek diatas nyatanya luput dari CEO Aisha Wedding. Promo yang tak masuk akal ini tentu sangat berbahaya bila dibiarkan. Saya sangat setuju atas sikap KPAI yang melaporkan Aisha Wedding ke pihak yang berwajib.

Bila para WO mengharapkan bisnisnya lancar, jangan mengorbankan orang lain. Masih banyak cara dan alternatif untuk menarik pelanggan dengan iklan yang lebih positif.

Kaum perempuan yang sudah termakan dengan iklan AW semoga bisa kembali kejalan yang lurus. Ingat, menikah bukan hanya sekedar urusan selangkangan paha dan memenuhi kebutuhan suami. Menikah adalah proses yang jauh lebih panjang dan kompleks dari itu.

Saya akui kali ini promo iklan AW sungguh Out of the box. Bila WO yang lain menawarkan promo menikah dengan harga yang murah, tampilan dekor yang menarik serta video atau foto dokumentasi yang kekinian, AW malah sebaliknya. Semoga ini menjadi pelajaran bagi wanita dan para WO agar tidak mendomestikasi kaum perempuan dibidang pemasaran dan penjualan lagi. 

Tabik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun