Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Merindukan Siti Fadillah Supari, Eks Menteri Kesehatan

3 April 2020   13:11 Diperbarui: 3 April 2020   13:36 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto (liputan 6.com)

Kemudian dampak lain yang serupa membahayakan bagi bangsa ini adalah sektor ekonomi dan pariwisata Indonesia di prediksi akan terancam mati.

Namun seiring bergulirnya waktu, permasalahan kasus flu burung terungkap secara perlahan. WHO pun juga dengan sendirinya menarik penyematan status tersebut dan pelan-pelan angka kejadian kasus ini pun menurun.

Dalam bukunya yang berjudul  "Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung", Siti Fadillah Supari menuliskan bahwa kasus flu burung yang sedang melanda Indonesia dan dunia merupakan hasil konspirasi dari badan kesehatan dunia WHO.

Ia mengkritik statement orang-orang WHO yang sembrono dan gegabah menyebutkan bahwa kasus kematian tujuh dari delapan orang bersaudara yang menderita flu burung di Tanah Karo merupakan kejadian penularan antar manusia (human to human transmission).

Siti Fadillah Supari juga mampu membantah statement tersebut dengan data dan pernyataan yang menegasikan kapasitasnya sebagai seorang menteri. Ia menyebutkan jika  benar kasus kejadian kasus flu burung ditularkan antar manusia maka  korban yang pertama adalah tenaga kesehatan sebagai garda terdepan yang merawat mereka.

Kemudian disusul dengan kematian di daerah sekitar korban. Bisa mencapai puluhan bahkan mungkin menyentuh angka ribuan.

Dalam kesimpulannya, Siti Fadillah Supari menyebutkan bahwa penularan langsung virus flu burung dari manusia ke manusia tidak cukup adekuat jika hanya berdasarkan data epidemiologi seperti yang dilakukan oleh WHO. Tetapi harus dikuatkan dengan data virologi yang merupakan bukti pasti dari pandemi ini.

Berbekal pengalaman dan keahlian diatas, prediksi saya Ibu Siti Fadillah Supari  bakal mampu secara potensial untuk membantu Presiden Joko Widodo. Akan sia-sia rasanya jika tidak memanfaatkan kapasitas dan kemampuan beliau untuk membantu pemerintah dalam rangka penanganan pandemi covid-19.

Untuk sementara ini, beliau belum bisa membantu lebih banyak. Ia hanya mengamati dari balik jeruji dan sesekali memberikan instruksi kepada relawan kesehatan agar mau membantu rakyat yang sedang kesusahan karena terkena dampak sosial ekonomi virus corona.

Apa yang diharapkan dari pembuat dan penandatangan petisi pembebasan Siti Fadillah Supari. Tidak hanya petisi, tokoh politik sekaliber Fahri Hamza juga menyetujui gagasan tersebut.

Dalam cuitannya di twitter @fahrihamzah "Yang terhormat pak @jokowi dan pak @prabowo, Ini waktunya bapak membebaskan ibu siti Fadhilah Supari, seorang jenius Indonesia yang menjadi korban konspirasi jahat. Ia menjadi dosen, menjadi ahli dan memimpin penelitian di berbagai lembaga akademik puluhan tahun".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun