Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Catat, Hal Ini yang Harus Kamu Lakukan jika Gagal ke SKB

22 Maret 2020   19:19 Diperbarui: 22 Maret 2020   19:23 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto (kompas.com)

Ambisi untuk menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah sebuah niatan yang mulia. Disamping karena tuntutan calon mertua, menjadi PNS juga memiliki banyak kelebihan lain.

Misalnya, kamu bisa menyekolahkan SK pengangkatan PNS-mu, dibank-bank terdekat dari rumahmu. Dan kamu juga akan menjadi idaman dan rebutan para kreditur motor/mobil cicilan... Lumayan kan!

Kata orang, bekerja sebagai seorang PNS, ekonomi mu nanti akan berada  dilevel menengah. Artinya kamu tidak kaya tapi tidak termasuk golongan miskin juga. Yah bisa dibilang abu-abu lah.

Tetapi banyak juga kok PNS yang penghasilannya besar. Catat yah! Setiap instansi dan daerah memiliki nilai tambah tersendiri dalam membayar gaji pegawainya.

Biasanya, selain mendapat gaji pokok dan tunjangan keluarga, PNS juga bisa mendapatkan cipratan lain. Misalnya gaji tambahan dari Tunjangan Kinerja, Tunjangan Jabatan dan Biaya-biaya perjalan Dinas resmi dari instansi.

Sebagai informasi tambahan, untuk daerah yang memiliki lokasi kerja dengan kriteria sangat terpencil atau perbatasan, maka akan diberikan tunjangan khusus. Ini tergantung kebijakan dari kepala daerah masing-masing.

Saya yakin kamu pasti tergiur dengan aroma sedap masa depan yang ditawarkan dari posisi ini. Pantaslah anak muda berduyun-duyun untuk menjadi PNS.

Badan Kepegawaian Nasional (BKN) sebagai otoritas terkait yang melaksanakan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mensyaratkan tiga tahapan yang harus dilalui oleh pelamar. Kurang lebih ada 521 instansi (65 instansi pusat dan 456 instansi daerah) yang membuka arena pertarungan untuk diperebutkan.

Dua tahapan seleksi telah dilaksanakan yaitu Pengumuman Seleksi Administratif dan Pengumuman Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), sedangkan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) akan dilaksanakan pada waktu yang belum ditetapkan.

Pengumuman SKD akan dirilis dan diumumkan pada tanggal 22 dan 23 Maret secara serentak. Hari ini dan lusa.

Dan bagaimana hasilnya? Sudahkah kamu mengintip hasil SKD mu? Jika sudah, selamat saya ucapkan bagi kamu yang lolos tahap SKD (P/L) dan berhak melangkah ke SKB.

Melihat data tingkat kelulusan calon PNS dalam laman kompas.com, peserta lolos passing grade dari formasi umum sebesar 44,15 persen, peserta dari formasi lulusan terbaik sebesar 91,65 persen,  peserta dari formasi khusus Putra/Putri Papua dan Papua Barat sebesar 26,54 persen, peserta dari formasi penyandang sebesar 66,45 persen. Sedangkan seluruh peserta dari formasi Diaspora melampaui nilai ambang batas atau persentase kelulusannya sebesar 100 persen.

Bagi anda yang belum berhak lanjut ke SKB (P dan TL) sekarang saatnya untuk kamu mulai menyemangati dirimu sendiri. Percayalah bahwa usaha mu akan menemukan jalannya.

Namun jangan terlalu lama untuk menyesalinya kawan, karena ada kehidupan yang akan terus berputar. Setidaknya saya telah merangkum, hal-hal apa saja yang perlu kamu lakukan jika tidak lolos SKD. CATAT YAH!!!

1. Seleksi CPNS (kemungkinan) akan dibuka, jadi kamu bisa daftar lagi.
Melansir laman kompas.com, pada tahun 2020 pendaftaran seleksi cpns akan dibuka lagi. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas BKN Paryono yang tak menampik adanya kemungkinan pembukaan keran CPNS pada 2020.

Itu artinya kamu masih punya peluang untuk ikut lagi. Berkas-berkasmu yang kemarin dipakai untuk mendaftar, jangan buru-buru dihapus yah. Jika posisi formasi dan instansi yang kamu incar  terbuka, maka berkas yang digunakan juga tidak jauh berbeda.

Dan untuk kalian yang kemarin gugir ditahap administratif. Pelajari lagi dimana kesalahanmu.

Melihat hujan interupsi yang kemarin menghantui BKN pada waktu massa sanggah, kebanyakan pelamar keliru dalam memilih lowongan. Contohnya instansi A membutuhkan tenaga perawat dengan latar belakang pendidikan DIII perawat. Nah kemudian Si B, sebut saja namanya Panjul, yang berlatar belakang pendidikan guru Agama, malah mengapply lowongan tersebut.

Sampai sini paham kan dimana letak kesalahan teman kita si Panjul ?

Fatal sefatal fatalnya. Jadi pada saat mendaftar sesuaikan lagi persyaratan formasi yang dibuka dengan latar belakangmu misalnya pendidikan terakhir, nilai indeks prestasi kumulatif dan segala tetek bengeknya sesuai dengan persyaratan yang diwajibkan. Sekali lagi mohon diperhatikan yah.

2. Evaluasi nilai SKDmu.
Sebelum memulai point 2 ini, berapa nilai SKD mu pada saat tes kemarin? Apakah melewati ambang batas passing grade atau tidak?

Sesuai dengan PermenpaRB nomor 24 tahun 2019. Tes SKD terbagi menjadi tiga subtest yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebanyak 30 soal, Test Intelegensia Umum (TIU) sebanyak 35 soal dan Test Kemampuan Pribadi (TKP) 35 bobot soal. Total jumlah soal yaitu 100. Dengan nilai ambang batas keseluruhan masing-masing TWK 65, TIU 75 dan TKP 130.

Jika nilai SKD mu tidak melewati ambang batas pada salah satu jenis test subrest, itu artinya kamu perlu belajar lagi. Perbanyak lagi khazanah soalmu untuk membantu meningkatkan nikai skor SKD mu kelak.

Lalu bagaimana jika saya Lulus ambang batas namun tidak dapat mengikuti ke tahap SKB?

Salah satu bunyi Permenpan RB diatas juga mensyaratkan jika dalam satu seleksi nilai jumlah pelamar yang melebihi nilai ambang batas melebihi jumlah posisi yang dibutuhkan, maka yang berhak mengikuti ke tahap SKB hanya 3 kali jumlah  posisi yang dibuka. Itu artinya nilai kamu lolos ambang batas namun tidak berhak ikut SKB (P) karena gugur diperengkingan.

Nah bagi kamu yang menghadapi persoalan ini jangan menyerah lebih dulu yah. Inilah sebuah kompetisi. Kita harus mengakui kelebihan pesaing kita.

Ditahap ini kamu bisa mengevaluasi lagi nilai SKD mu. Kamu mungkin perlu meningkatkan nilai pada subtest yang menurutmu lemah disitu. Misalnya saja di TWK atau TIU.

Pertajam lagi kemampuanmu dalam menjawab tipe-tipe soal SKD. Sudah banyak kisi-kisi yang berseliweran di media massa. Kamu hanya perlu mendownloadnya untuk memperkaya soal-soal yang menurutmu sulit untuk dipecahkan.

3. Time management
Nah berdasarkan kesaksian beberapa teman saya yang mengikuti ujian SKD tempo hari, ia menyesalkan time managementnya yang payah dalam mengerjakan soal SKD.

Ingat! Waktu dalam ujian skd juga terbatas. Kurang lebih hanya 90 menit untuk 100 butir soal. Jika kamu gagal mengkonversi 90 menit ini untuk lanjut ke tahap selanjutnya, maka yang terjadi adalah seperti sekarang. Kamu gagal.

Untuk bagian ini kerjakanlah soal yang menurutmu mudah. Soal TKP identik dengan soal psikologi. Tak ada soal teori didalamnya. Kamu juga tidak butuh hafalan untuk mengerjakannya. Cukup memilih pilihan yang menurutmu paling cocok dengan kepribadianmu.

Perbanyak juga teknik membaca cepat, mengingat soal TKP memiliki redaksi soal yang lumayan panjang. Membaca cepat kemudian memahami isi pertanyaan dan menjawab adalah hal yang tak bisa ditawar-tawar.

Beda hal dengan soal TWK dan TIU. TWK membutuhkan hafalan teori dan TIU membutuhakn daya nalar dan hitung yang tinggi. Kisi-kisi yang kamu pelajari kemarin, bisa menjadi modal awal untuk membuka ingatan yang kemarin sempat tertutup karena virus corona.

Jika kamu lemah dalam berhitung. Maka tingkatkan kemampuam disitu. Begitu pula dengan kemampuan penalaran gambar. Jika kamu kurang, kamu bisa belajar lagi mengerjakan contoh-contoh soal penalaran gambar.

Untuk TWK tak ada salahnya kamu memahami lagi nilai-nilai pengamalan pancasila. Karena soal-soal yang kemarin keluar sangat bersangkut paut dengan kesesuaian perilaku warga negara dan pengamalan pancasila.

Dan Jasmerah. Ingat jasmerah, bukan jas hujan yah. Jangan sekali-kali melupakan sejarah, karena soal TWK juga memasukkan beberapa kisah sejarah didalamnya.

Nah demikian beberapa tips yang saya bisa bagikan untuk kalian pejuang abadi abdi negara. Kuncinya adalah berani memperbaiki kesalahan dan jangan takut untuk mencoba lagi. Semoga tips yang ane berikan bermanfaat untuk klean semua yah guyss... Semoga kalian semua menjadi PNS yang profesional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun