Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Cegah Corona: Antara Lockdown, Social Distancing, dan KLB

16 Maret 2020   14:07 Diperbarui: 16 Maret 2020   14:02 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejadian Luar Biasa atau KLB adalah suatu kondisi dimana ditetapkannya wabah suatu penyakit pada suatu daerah yang perlu diperhatikan bersama. Selain Solo, Banten juga sudah menetapkan wabah corona ke dalam KLB.

Penerapan KLB sebenarnya sangat ditentukan oleh kebijakan daerahnya masing-masing namun tetap berkoordinasi dengan beberapa pihak yang masih koheren, misalnya BNPB.

Salah satu contoh yang dilakukan ketika menerapkan KLB adalah meliburkan sekolah. Kondisi ini untuk memudahkan pencegahan virus corona serta memberi rasa aman pada warganya tanpa harus kuatir tertular corona.

Selain sekolah, KLB juga memantik semua masyarakat agar lebih concern lagi menjaga kesehatan diri dan keluarganya. Tenaga-tenaga kesehatan pun diharap bisa menjadi pion utama untuk memutus penyebaran corona di masyarakat dan siap sedia melayani jika saja ada aduan dan laporan dari warga.

Dari ketiga konsep ini, sesungguhnya semuanya memiliki untung dan rugi. Namun untung dan rugi tak ada artinya jika dibandingkan dengan harga nyawa manusia. Baik memberlakukan lockdown, social distancing maupun KLB, pemerintah pusat maupun daerah semoga juga bisa semakin solid dan satu komando untuk memberantas virus corona yang sudah mengancam negara dan rakyat.

Rakyat dibawah juga harus yakin dan percaya bahwa tidak mungkin pemerintah menggadaikan nyawa rakyatnya dengan sebuah virus. Optimisme dan tanpa rakut adalah salah satu cara agar kekompakan untuk memerangi corona bisa berjalan sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun