Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prestasi Ahok Pukulan Telak untuk Anies

17 Februari 2020   18:21 Diperbarui: 18 Februari 2020   18:36 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto (antaranews.com).

Contoh lain solusi yang dilakukan oleh Gubernur Ahok ialah menambah jumlah waduk. Mengutip dari laman detik.com, gunernor ahok berhasil membangun 50 waduk dan akan menambah lagi 39 waduk (29/11/2016).  Itu artinya total yang sudah dibangun ialah 89 waduk selama kurang lebih 5 tahun membangun Jakarta. Waduk ini berfungsi sebagai pembuangan air yang meluap sehingga banjir dapat teratasi.

Masih ada contoh-contoh lainnya yang sudah dikerjakan di era Ahok. Lantas bagaimana dengan kerja Anies dalam mengatasi Jakarta?

Ketika era Anies naik menjadi Gubernur DKI Jakarta, begitu banyak yang meragukan kualitas kepemimpinan beliau dalam mengelola ibu kota. Hal ini bukan tanpa dasar, setelah dipecat Jokowi sebagai Menteri Pendidikan, dalil ini dijadikan dasar untuk mempersekusi kerja beliau sebagai seorang negarawan yang berkualitas.

Lalu bagaimana dengan kerja anies hari ini dalam mempersiapkan DKI Jakarta bebas banjir?

Program unggulan yang ditawarkan oleh Anies ketika mencalonkan sebagai gubernur, ialah Normalisasi. Dinelaskan dalam Pergub yang ia buat, naturalisasi didefinisikan sebagai cara mengelola prasarana sumber daya air melalui konsep pengembangan ruang terbuka hijau dengan tetap memperhatikan kapasitas tampungan, fungsi pengendalian banjir, dan konservasi. 

Program ini juga katanya sangat humanis, yaitu tidak melakukan penggusuran sungai seprti era sebelumnya. Kebijakan ini tentunya sangat kontradiktif dengan era Ahok.

Lalu bagaimana hasilnya?
Mengutip laman liputan 6.com "Bahkan 2019, kita sudah lihat, jadi hasilnya akhir tahun ini Insyaallah sudah selesai," kata Anies di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019). Ini sudah memasuki Februari 2020. Namun nyatanya konsep normalisasi ala Anies masih menjadi misteri box yang belum terungkap dan sangat kasat mata.

Normalisasi yang terhambat dan hasil normalisasi yang belum terlihat ini membuat Jakarta dilanda banjir besar pada awal Januari 2020. Akibatnya banyak warga yang mengungsi dan berbuntut panjang dengan ajakan Diskusi Anies kepada Menteri PUPR mengenai cara mengatasi banjir Jakarta. Sayangnya, sang menteri menolak telak tantangan itu.

Prestasi lain yang diungkap oleh survei ini adalah Ahok berhasil menjadi Gubernur yang  paling mampu mengatasi macet. Yah, macet juga adalah biang penyakit bagi lalu lintas di Jakarta. Tak mau menyebutkan angka presentase, namun ini adalah sebuah pukulan telak dari 1200 warga DKI yang disurvei oleh Lembaga Indo Barometer.

Kesimpulannya adalah Ahok dapat menjadi gubernur yang berprestasi karena mampu melaksanakan dan meneruskan kebijakan yang ia susun bersama Jokowi sewaktu mereka masih duet di Balai Kota. Lalu bagaimana dengan Anies? Maukah menyontek dan meneruskan kebijakan-kebijalan pendahulunya sehingga mampu berprestasi dan tidak dicaci lagi? Ayo kita nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun