Mohon tunggu...
Sony Hartono
Sony Hartono Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Pria Yang Hobi Menulis

Kutulis apa yang membuncah di pikiranku

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bambu, Tanaman Ajaib yang Dipandang Sebelah Mata

29 Oktober 2018   22:52 Diperbarui: 30 Oktober 2018   01:14 1370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: www.rakosa-fm.co.id

Ayo jadikan bambu sebagai tanaman utama dalam konservasi tanah, air, dan udara. Jangan takut dengan mitos rumpun bambu yang lebat bisa menjadi rumah genderuwo ataupun kuntilanak.

Bambu adalah tanaman ajaib yang dianugerahkan Tuhan kepada kita. Sudah selayaknya kita tidak menutup mata akan manfaatnya. Ayo budidayakan dan lestarikan bambu, sebelum punah satu demi satu karena tidak ada generasi muda yang mau menanamnya, tapi cuma ingin menebangnya saja.

Ada tanaman yang murah, mudah hidup, tahan banting, dan efektif lagi untuk konservasi, eh kok malah pilih spesies 'impor' yang seringkali bersifat ekspansif dan mengganggu keseimbangan ekosistem setempat.

Referensi:

Fakultas Kehutanan UGM. 2017. Hutan Bambu sebagai alternatif Konservasi DAS. https://konservasidas.fkt.ugm.ac.id/2017/06/21/hutan-bambu-sebagai-alternatif-konservasi-das/ tanggal akses 29 Oktober 2018

Kompas.com. 2014. Lereng Merapi jadi Lahan Budidaya Bambu. https://regional.kompas.com/read/2014/11/06/01183701/Lereng.Merapi.Jadi.Lahan.Budidaya.Bambu tanggal akses 29 Oktober 2018

Republika.co.id.2013.Tahan Awan Panas, Pemkab Sleman Konservasi bambu di Lereng Merapi. https://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-tengah-diy-nasional/13/10/22/mv2qsg-tahan-awan-panas-pemkab-sleman-konservasi-bambu-di-lereng-merapi tanggal akses 29 Oktober 2018

Wikipedia. 2018. Bambu. https://id.wikipedia.org/wiki/Bambu 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun