Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

STY Akhirnya Berhasil Kalahkan Vietnam dengan Cara Berkelas

20 Januari 2024   08:35 Diperbarui: 20 Januari 2024   09:33 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi gol penalti Asnawi ke gawang Vietnam. (Foto: Reuters)

Bukan STY namanya jika tidak membuat kejutan dalam menentukan starting line-up, 11 pemain pertama yang bermain melawan Vietnam. Meski dalam posisi terjepit, bisa-bisanya STY membuat kejutan untuk mengelabui pelatih Vietnam, Philippe Troussier.

Alih-alih mempertahankan susunan pemain saat melawan Irak, STY malah memasukkan Egy Maulana Vikri dan Sandy Walsh. Sandy Walsh ditempatkan sebagai bek Tengah, dan tidak dimainkan sebagai bek sayap kanan di posisi aslinya.

Lalu cara berkelas apa yang telah dilakukan STY untuk mengalahkan Vietnam di laga penyisihan Piala Asia 2023 ini.

1. Starting Eleven-nya berhasil ngeprank Philippe Troussier dan netizen Indonesia

2. Pada babak pertama STY menginstruksikan para pemain Timnas Indonesia untuk melakukan pressing tinggi ke pemain Vietnam, hasilnya para pemain Vietnam bermain buruk dan sering melakukan kesalahan

3. Para pemain Timnas Indonesia diinstruksikan untuk lebih berani memegang bola, sehingga pada babak pertama kendali permainan dipegang Indonesia. Banyak peluang emas tercipta di babak pertama, sayangnya hanya membuahkan satu gol dari titik putih yang dicetak oleh Asnawi

4. Melarang Rafael Struick untuk mengambil penalti, karena Struick pernah gagal mengambil tendangan penalti saat bermain melawan China Taipei di babak kualifikasi Piala Asia U-23 2024, STY lebih memilih Asnawi Mangkualam untuk melakukan tugas berat ini, dan pilihan STY tidak salah karena Asnawi mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan tendangan penaltinya mengecoh kiper Vietnam, Nguyen Filip

5. Meski babak kedua Timnas Indonesia lebih sering tertekan, karena Vietnam butuh gol untuk menyamakan kedudukan, namun STY mampu menginstruksikan kepada skuadnya untuk bermain lebih tenang, tidak panik dan tidak melakukan blunder.

6. Timnas Indonesia mampu bertahan secara kolektif dan melibatkan semua Pemain, sehingga Vietnam pun tidak terlalu nyaman ketika melancarkan serangan, karena setiap Vietnam membuat kesalahan serangan balik Timnas Indonesia membahayakan gawang Vietnam.

7. STY mampu melakukan evaluasi terhadap semua pemain selama melakukan uji coba jelang Piala Asia 2023 melawan Libya dan Iran. Kesalahan-kesalahan selama uji coba, benar-benar STY perbaiki, sehingga saat lawan Irak dan Vietnam Skuad Garuda tampil lebih baik.

8. STY mampu memaksimalkan fisik pemain untuk bermain selama 100 menit. Saat melawan Irak dan Vietnam, dengan tambahan waktu dua babak Timnas Indonesia bermain lebih dari 100 menit. Para pemain terus berjuang dan terus berlari selama 100 menit demi lambung garuda di dada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun