Lega dan puas mungkin itu yang dirasakan oleh Coach Shin Tae-yong (STY), begitu wasit asal Tajikistan, Sadullo Gulmurodi meniup peluit panjang tanda laga Timnas Indonesia melawan Vietnam berakhir. STY akhirnya berhasil kalahkan Vietnam dengan cara berkelas.
Skuad asuhan Coach STY menang atas Vietnam dengan skor 1-0, dalam lanjutan babak penyisihan grup D Piala Asia 2023 Qatar, di Stadion Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Doha, Jumat (19/1/2024) malam WIB.
Penantian panjang dan rasa penasaran yang selama ini dirasakan oleh STY berakhir sudah. Sejak menangani Skuad Garuda, pasukan STY sudah empat kali bertemu dengan Vietnam di level senior. Dan hasilnya STY tidak mampu mengalahkan tim berjuluk The Golden Stars tersebut.
Pertama kali bertemu dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar (6 Juni 2021), STY kalah dari Vietnam dengan skor telak 0-4. Sejak melatih Timnas Indonesia di akhir Desember 2019 dan kemudian ada pandemi Covid-19, praktis STY belum efektif menangani Skuad Garuda saat itu, sehingga masih wajar apabila kalah telak.
Kemudian pada laga kedua terjadi di babak penyisihan grup B Piala AFF 2020 (15 Desember 2021), STY berhasil menahan imbang Vietnam dengan skor 0-0. Meski sering mendapatkan serangan dari Vietnam, namun para pemain Timnas Indonesia mampu bertahan dengan baik, sehingga tim asuhan Park Hang-seo gagal membobol gawang Indonesia.
Pertemuan ketiga terjadi di babak semifinal leg 1 Piala AFF 2022 (6 Januari 2023). Meski mendapatkan tambahan dua pemain naturalisasi, yaitu Jordi Amat dan Marc Klok. STY hanya mampu bermain imbang dengan skor 0-0. Namun di laga ini, ada peningkatan performa Dimana Vietnam tidak leluasa membangun serangan. Secara keseluruhan di laga ini, Timnas Indonesia mampu mengimbangi tim Nguyen ini.
Kekalahan paling tragis yang dirasakan STY tentu saja, saat kalah 0-2 di babak semifinal leg 2 Piala AFF 2022 (9 Januari 2023). Akibat kekalahan ini, STY gagal melakukan back to back melaju ke Final Piala AFF. Pada edisi sebelumnya di Piala AFF 2020, STY berhasil membawa Timnas Indonesia melaju ke babak final. Namun sayangnya, pada edisi ini STY gagal meloloskan Skuad Garuda ke final Piala AFF 2022, karena kalah dari tim asuhan Park Hang-seo. Kebetulan dalam empat laga di level senior tersebut, Vietnam masih dilatih oleh Park Hang-seo.
Secara keseluruhan dalam empat pertemuan STY Di level senior melawan Vietnam, STY kalah sebanyak dua kali dan hanya mampu bermain imbang sebanyak dua kali. Rekor buruk inilah, yang kembali diangkat oleh para netizen jelang laga melawan Vietnam di Piala Asia 2023.
Para pengkritik STY, membuka luka lama jelang laga hidup mati melawan Vietnam, dimana STY belum mampu mengalahkan Vietnam.
STY harus siap menerima "nyinyiran" dari netizen apabila hanya mampu meraih hasil seri apalagi menelan kekalahan. Tagar #STYOUT pasti akan berseliweran di akun media sosial apabila STY tidak meraih kemenangan. Hasil imbang atau kalah dari Vietnam, akan membuat posisi Timnas Indonesia untuk lolos ke babak 16 besar di ujung tanduk.
Bukan STY namanya jika tidak membuat kejutan dalam menentukan starting line-up, 11 pemain pertama yang bermain melawan Vietnam. Meski dalam posisi terjepit, bisa-bisanya STY membuat kejutan untuk mengelabui pelatih Vietnam, Philippe Troussier.
Alih-alih mempertahankan susunan pemain saat melawan Irak, STY malah memasukkan Egy Maulana Vikri dan Sandy Walsh. Sandy Walsh ditempatkan sebagai bek Tengah, dan tidak dimainkan sebagai bek sayap kanan di posisi aslinya.
Lalu cara berkelas apa yang telah dilakukan STY untuk mengalahkan Vietnam di laga penyisihan Piala Asia 2023 ini.
1. Starting Eleven-nya berhasil ngeprank Philippe Troussier dan netizen Indonesia
2. Pada babak pertama STY menginstruksikan para pemain Timnas Indonesia untuk melakukan pressing tinggi ke pemain Vietnam, hasilnya para pemain Vietnam bermain buruk dan sering melakukan kesalahan
3. Para pemain Timnas Indonesia diinstruksikan untuk lebih berani memegang bola, sehingga pada babak pertama kendali permainan dipegang Indonesia. Banyak peluang emas tercipta di babak pertama, sayangnya hanya membuahkan satu gol dari titik putih yang dicetak oleh Asnawi
4. Melarang Rafael Struick untuk mengambil penalti, karena Struick pernah gagal mengambil tendangan penalti saat bermain melawan China Taipei di babak kualifikasi Piala Asia U-23 2024, STY lebih memilih Asnawi Mangkualam untuk melakukan tugas berat ini, dan pilihan STY tidak salah karena Asnawi mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan tendangan penaltinya mengecoh kiper Vietnam, Nguyen Filip
5. Meski babak kedua Timnas Indonesia lebih sering tertekan, karena Vietnam butuh gol untuk menyamakan kedudukan, namun STY mampu menginstruksikan kepada skuadnya untuk bermain lebih tenang, tidak panik dan tidak melakukan blunder.
6. Timnas Indonesia mampu bertahan secara kolektif dan melibatkan semua Pemain, sehingga Vietnam pun tidak terlalu nyaman ketika melancarkan serangan, karena setiap Vietnam membuat kesalahan serangan balik Timnas Indonesia membahayakan gawang Vietnam.
7. STY mampu melakukan evaluasi terhadap semua pemain selama melakukan uji coba jelang Piala Asia 2023 melawan Libya dan Iran. Kesalahan-kesalahan selama uji coba, benar-benar STY perbaiki, sehingga saat lawan Irak dan Vietnam Skuad Garuda tampil lebih baik.
8. STY mampu memaksimalkan fisik pemain untuk bermain selama 100 menit. Saat melawan Irak dan Vietnam, dengan tambahan waktu dua babak Timnas Indonesia bermain lebih dari 100 menit. Para pemain terus berjuang dan terus berlari selama 100 menit demi lambung garuda di dada.
9. Pada laga kelima melawan Vietnam di level senior, STY berhasil mengalahkan Vietnam di level tertinggi yaitu Piala Asia 2023, bahkan STY dan skuad Garuda berhasil memulangkan Vietnam. Hasil kekalahan ini, membuat Vietnam tersingkir dari Piala Asia 2023, karena akan kalah head to head dari Jepang dan Indonesia, apabila ketiga tim ini meraih poin sama, yaitu 3 poin.
Selamat kepada STY yang berhasil mengalahkan Vietnam untuk pertama kalinya dan selamat untuk Timnas Indonesia selangkah lagi akan lolos ke babak 16 besar.
Ayo Garuda!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H