Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Wasit Curang! Sikutan Kepada Haykal Harusnya di Kartu Merah dan Keputusannya Untungkan Vietnam

27 Agustus 2023   08:00 Diperbarui: 27 Agustus 2023   08:10 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Pada menit ke-110, Soal klaim Jeam Kelly Sroyer, berada dalam posisi onside hal ini masih bisa diperdebatkan. Jika ada VAR keputusan hakim garis bisa ditinjau ulang. Soal keputusan hakim garis inilah yang sangat ramai diperbincangkan di media sosial saat ini.

tangkapan layar dari akun youtube sangsang chanel
tangkapan layar dari akun youtube sangsang chanel

6. Tepat di menit ke-113, Mohammad Haykal dan Nguyen Hong Phuc saling berebut bola. Tindakan kasar Nguyen Hong Phuc yang dengan sengaja menyikut kepala Mohammad Haykal tak terlihat dimata wasit dan hakim garis. Padahal posisi wasit asal Jepang tidak terlalu jauh dari lokasi. Wasit tidak memberikan pelanggaran, apalagi menghadiahi kartu merah untuk pemain bernomor punggung 20 Vietnam. Andai ada VAR, pelanggaran semacam ini layak diberikan kartu merah karena Nguyen Hong Phuc dengan sengaja mau mencederai Mohammad Haykal.

7. Sepanjang 120 menit, terlihat pemain Vietnam lebih kasar dan beringas dalam melakukan pelanggaran. Namun, malah pemain Indonesia-lah yang banyak menerima kartu kuning. Beckham Putra, Alfeandra Dewangga, Esal Sahrul, Ramadhan Sananta dan Mohammad Haykal mendapatkan kartu kuning. Bahkan Coach STY juga mendapatkan kartu kuning karena melakukan protes keras terhadap kinerja wasit. STY menganggap pelanggaran keras terhadap Frengky Missa dimenit ke-98 layak diberikan kartu tetapi wasit malah membiarkannya. Sementara dari kubu Vietnam hanya mendapatkan tiga kartu kuning, untuk Khuat Van Khang, Nguyen Ngoc Thang dan Nguyen Minh Quang.

8. Perpanjangan waktu babak kedua hanya diberikan waktu tambahan selama 5 menit, namun wasit bahkan memperpanjangnya hingga 10 menit. Tepat di menit ke-100 laga babak kedua baru dihentikan.

Itulah beberapa kecurangan wasit yang merampok gelar juara Piala AFF U-23 2023 yang sepantasnya bisa jadi milik Timnas Indonesia U-23 dan Coach STY. PSSI harus melakukan protes resmi agar kedepannya kinerja wasit di kejuaraan AFF bisa lebih baik lagi, syukur-syukur sudah menggunakan tekhnologi VAR.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun