Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hancurnya Hati Pelatih Thailand, Sampai Frustasi Membuat "Kertas Contekan"

26 Agustus 2023   11:06 Diperbarui: 26 Agustus 2023   11:13 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat Kritsada Nontharat membuka kertas contekan dari Pelatih Thailand, Issara Sritaro. (Foto: Istimewa)

 

Hati pelatih Timnas U-23 Thailand, Issara Sritaro, pasti masih hancur karena gagal membalaskan dendam kekalahan menyakitkan dari Timnas U-23 Indonesia di ajang final Sea Games 2023 lalu. Niat hati ingin balas dendam, tetapi malah terkena pukulan telak dari tim asuhan Coach Shin Tae-yong (STY).

Sebelum menghadapi Timnas U-23 Indonesia di babak semifinal Piala AFF U-23 2023, tim Thailand U-23 tampil superior selama babak penyisihan grup A. Dalam tiga laga awal, tim asuhan Issara Sritaro menyapu bersih tiga laga awal dengan hasil kemenangan. Bahkan yang lebih membanggakan, tim U-23 Thailand tidak pernah kebobolan gol.

Pada laga awal, tim U-23 Myanmar dikalahkan dengan skor 3-0, kemudian pada laga kedua giliran tim U-23 Brunei Darussalam dipermalukan dengan skor 3-0. Dan pada laga terakhir, tim U-23 Thailand tidak mengendorkan pedal gasnya, tim U-23 Kamboja ditekuk dengan skor 2-0.

Fans sepakbola tanah air sempat khawatir, jika tim U-23 Gajah Perang (julukan tim Thailand), akan mengalah dari tim Kamboja, agar Timnas U-23 Indonesia tersingkir. Namun kekhawatiran itu sirna, sehingga kans Timnas Garuda muda lolos ke semifinal masih terbuka.

Tim asuhan coach STY, akhirnya lolos dari lubang jarum dan berhasil melaju ke babak semifinal, kepastian ini didapatkan setelah tim U-23 Malaysia dan tim U-23 Vietnam, dilaga terakhirnya mengalahkan lawan-lawannya. Selanjutnya di laga semifinal, Timnas U-23 Indonesia bertemu tim tuan rumah Thailand.

Tampil dengan skuad seadanya dan tampil kurang menjanjikan selama babak penyisihan grup A, membuat tim Thailand optimis bisa membalaskan dendam hasil menyakitkan dilaga final Sea Games 2023.

Dengan strategi dan racikan tim yang tepat, Issara Sritaro sangat yakin bisa mengalahkan Timnas U-23 di babak semifinal, apalagi laga berlangsung dikandang sendiri, yaitu di Stadion Rayong, Thailand. Dukungan suporter dari fans Thailand diharapkan meruntuhkan mental bertanding para pemain Garuda Muda.

Ternyata hasilnya sungguh mengejutkan untuk pelatih Thailand. Coach STY, berhasil "Ngeprank" Issara Sritaro. Timnas U-23, tampil begitu dominan dan spartan. Seolah-olah Timnas U-23 lah yang bertindak sebagai tuan rumah.

Timnas U-23 yang dikira sudah habis, akan dengan mudah dikalahkan oleh tim Thailand, ternyata semua itu hanya tipuan belaka, karena selama 90 menit jalannya pertandingan tidak terlihat para pemain Timnas U-23 kehabisan bensin.

Coach STY yang di dua laga awal, sempat di bully fans tanah air, bahkan sempat ada tagar #STYOUT, menyimpan senjata rahasia yang berhasil menjinakkan tim Gajah Perang. Hal ini, juga membungkam kritik dari netizen Indonesia yang sempat meragukan kualitasnya.

Pemain dan pelatih Thailand dibuat tak berkutik menghadapi tekanan dan permainan apik Timnas U-23. Bahkan beberapa pemain Thailand tampil frustasi, sehingga sering mengasari pemain Timnas U-23 Indonesia. Beruntung Alfeandra Dewangga, dkk., tampil lebih dewasa dan tidak terpanding provokasi lawan.

Strategi "Kertas Contekan"

Tidak hanya pemain Thailand, pelatih Issara Sritaro ikut dibuat frustasi setelah tertinggal 1-3. Issara Sritaro membuat strategi aneh dan tak biasa.

Tepat di menit ke-59 babak kedua, lewat pergantian pemain, Issara Sritaro memerintahkan pemain yang baru masuk, Pattara Soimalai untuk memberikan "kertas contekan" kepada Kritsada Nontharat.

Kritsada Nontharat tertangkap kamera sedang membaca "kertas contekan" yang berisi instruksi dari pelatih Thailand, Issara Sritaro. Nampak pemilik nomor punggung 16 Thailand tersebut, sepertinya agak keulitan membaca perintah dari pelatih Thailand, karena ia membaca instruksi saat laga sedang berlangsung.

Strategi "kertas contekan" dari Issara Sritaro tidak berjalan mulus, terbukti Thailand tetap kalah 1-3 di akhir laga. Apa yang dilakukan oleh Issara Sritaro sangat tak lazim dan sedikit "nyeleneh".

Biasanya yang lazim dilakukan oleh seorang pelatih ketika memberikan instruksi kepada pemainnya, dengan cara memanggil pemain tersebut ke pinggir lapangan atau ketika ada jeda pertandingan karena ada pemain yang sedang dirawat dilapangan, atau ketika ada pergantian pemain, pelatih biasanya menitipkan pesan instruksi kepada pemain yang baru masuk tersebut untuk disampaikan kepada pemain yang dimaksud oleh pelatih.

Jadi strategi baru yang dilakukan oleh pelatih Thailand ini, sangat tak biasa dan sangat aneh di tengah laga pertandingan. Selain aneh, hasilnya pun belum tentu memuaskan.

Strategi "kertas contekan" yang gagal ini, menambah pilu hati pelatih Thailand, karena gagal membawa tim U-23 Thailand untuk lolos ke babak final Piala AFF U-23 yang berlangsung dirumah sendiri. Serta gagal melampiaskan dendam kekalahan di final Sea Games 2023.

Bahkan hasil ini bisa membuat posisinya sebagai pelatih tim U-23 Thailand terancam, karena gagal membawa Thailand juara di Piala AFF U-23 2023. Jika usai turnamen ia dipecat, maka bisa menambah kehancuran hati pelatih Thailand tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun