Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (Pram/Yere) menjadi satu-satunya wakil Indonesia dari sektor ganda putra yang berhasil lolos ke semifinal turnamen bulutangkis Indonesia Open 2023. Perjalanan tak mudah bagi Pram/Yere untuk sampai ke tahap ini, semua butuh perjuangan dan kerja keras.
Mengawali babak 32 besar di turnamen Indonesia Open 2023, pemilik ranking 25 dunia ini, harus menghadapi wakil asal Inggris, Ben Lane/Sean Vendy. Pram/Yere harus bersusah payah untuk memenangi laga lewat rubber game, Pram/Yere menang dengan skor 21-15, 13-21 dan 21-14.
Selanjutnya di babak 16 besar, Pram/Yere harus melakoni laga derby melawan sesama wakil Indonesia. Laga melawan pemilik peringkat 8 dunia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menjadi ujian berat bagi Pram/Yere.
Seisi Istora Senayan hampir seluruhnya mendukung the daddies, hal ini bukan tanpa alasan kenapa Badmintob Lovers (BL) Indonesia lebih memilih mendukung the daddies daripada Pram/Yere. BL Indonesia menganggap Pram/Yere tidak terlalu kuat untuk melawan Liang Wei Keng/Wang Chang di babak perempatfinal.
Pram/Yere juga lebih sering kalah saat berjumpa the daddies, dari empat pertemuan sebelumnya the daddies selalu menyapu bersih kemenangan saat melawan Pram/Yere. Selain itu, soal faktor pengalaman Pram/Yere masih kalah jauh dari the daddies.
Dianggap inferior saat bertemu seniornya, tak membuat Pram/Yere patah arang. Sempat kalah digame pertama dengan skor 18-21. Pram/Yere membalasnya di dua game berikutnya, yaitu dengan skor 21-19 dan 23-21. Laga seru penuh drama akhirnya di menangi Pram/Yere, dan mengunci satu tiket ke babak perempatfinal.
Dan kemenangan ini, membuat Pram/Yere untuk pertama kalinya bisa mengalahkan the daddies setelah melewati 5 pertemuan. Pram/Yere akhirnya pecah telur juga.
Namun, hasil Pram/Yere lolos ke perempatfinal tidak lantas membuat BL Indonesia merasa senang, Sebagian BL Indonesia malah membully Pram/Yere.
Sebagian netizen beranggapan, attitude Pram/Yere tak sportif saat bertemu the daddies. Pram/Yere dianggap sering mendelay pertandingan dan saat poin kritis Mohammad Ahsan meminta ganti shuttlecock namun ditolak Yeremia.
Selain itu selebrasi kemenangan Pram/Yere atas the daddies dianggap berlebihan. Tidak hanya itu, meski Pram/Yere menang atas the daddies namun BL Indonesia siap membully Pram/Yere jika kalah dari Liang Wei Keng/Wang Chang di babak perempatfinal.
BL Indonesia menilai jika the daddies-lah yang pantas melawan Liang Wei Keng/Wang Chang di babak perempatfinal, karena the daddies lebih sering menang saat melawan ganda putra asal China tersebut.
Bahkan ada yang berkomentar konyol, kenapa sih Pram/Yere tidak mengalah saja kepada the daddies setelah kalah di game pertama. Apalagi Liang Wei Keng/Wang Chang, sudah diketahui lolos ke perempatfinal satu jam sebelumnya.
Sehingga secara tak langsung sebagian BL Indonesia memprediksi jika langkah Pram/Yere akan terhenti di babak perempatfinal.
Meski dibully, tak membuat Pram/Yere jatuh mental. Pram/Yere berusaha memberikan yang terbaik, dan menjadi penyelamat muka tim bulutangkis Indonesia di sektor ganda putra di Turnamen Indonesia Open 2023.
Setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin kalah dari lawan-lawannya di babak perempatfinal. Pram/Yere menjadi harapan satu-satunya dari sektor ganda putra untuk lolos ke babak semifinal.
Dilaga perempatfinal melawan Liang Wei Keng/Wang Chang, Pram/Yere sempat kalah di game pertama dengan skor 16-21. Namun hal ini tak membuat mental Pram/Yere ambyar. Pram/Yere mencoba bangkit dan memaksakan rubber game. Dengan susah payah Pram/Yere memenangi laga game kedua dengan skor 21-17.
Pada saat game penentuan, pemilik peringkat dua dunia ini, diprediksi akan menang mudah atas Pram/Yere. Liang Wei Keng/Wang Chang sempat unggul dengan skor 17-11 di game ketiga.
Bahkan hal ini, membuat beberapa penonton meninggalkan Istora Senayan, karena menganggap Pram/Yere akan kalah dan tak mampu mengejar ketertinggalan.
Untungnya mentalitas Pram/Yere tidak seperti penonton yang meninggalkan Istora Senayan.
Sempat tertinggal jauh, tak membuat Pram/Yere putus asa. Pram/Yere berusaha bangkit dan memanfaatkan momentum karena pasangan asal China tersebut seperti kehilangan fokus.
Secara perlahan Pram/Yere mencoba bangkit dan mengejar poin. Dari servis pembuka Pramudya ketika skor berubah jadi 12-17, secara beruntun Pram/Yere mendapatkan tambahan 4 poin. Sehingga skor seketika mendekat ke angka 16-17.
Saat memimpin dengan skor 17-11, ganda asal China seperti kebingungan untuk mengakhiri laga tersebut. Momentum kebangkitan yang ditunjukkan Pram/Yere membuat Liang Wei Keng/Wang Chang sering membuat kesalahan.
Dan saat skor 20-19 untuk keunggulan Pram/Yere, ganda putra yang juga memiliki julukan "Prayer" tampil luar biasa dan trengginas. Kombinasi permainan keduanya menyulitkan ganda putra asal China, untuk memaksakan angka menjadi 20-20. Terutama bagi Yeremia, skill defence backhand-nya sungguh luar biasa. Berkali-kali Yeremia diserang, namun ia masih bisa mengembalikan dengan baik.
Akhirnya lewat serangan balik, Yeremia mampu melepaskan smash tajam yang tak mampu dibendung pasangan asal China. Di game ketiga Pram/Yere memenangi laga dengan skor tipis 21-19.
Laga perempatfinal ini menjadi momen epic kebangkitan dan comeback luar biasa Pram/Yere. Dipandang sebelah mata karena dianggap tak mampu mengalahkan Liang Wei Keng/Wang Chang, Pram/Yere membuktikan kualitasnya. Bahwa mereka bisa diandalkan jadi tulang punggung di sektor ganda putra Indonesia.
Apalagi dilaga ini, Pram/Yere juga sempat tertinggal 11-17 di game penentuan. Jadi mohon sekali lagi kepada BL Indonesia, tolong jangan dibully Pram/Yere ketika mengalahkan sesama pemain asal Indonesia.
Soal attitude, saya kira apa yang ditampilkan Pram/Yere saat lawan the daddies masih wajar dan tidak tengil.
Selanjutnya kita dukung Pram/Yere dilaga semifinal agar bisa mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, karena laga ini sangat berat.
Semoga Pram/Yere bisa menang dan lolos ke partai puncak di Turnamen Indonesia Open 2023.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI