BL Indonesia menilai jika the daddies-lah yang pantas melawan Liang Wei Keng/Wang Chang di babak perempatfinal, karena the daddies lebih sering menang saat melawan ganda putra asal China tersebut.
Bahkan ada yang berkomentar konyol, kenapa sih Pram/Yere tidak mengalah saja kepada the daddies setelah kalah di game pertama. Apalagi Liang Wei Keng/Wang Chang, sudah diketahui lolos ke perempatfinal satu jam sebelumnya.
Sehingga secara tak langsung sebagian BL Indonesia memprediksi jika langkah Pram/Yere akan terhenti di babak perempatfinal.
Meski dibully, tak membuat Pram/Yere jatuh mental. Pram/Yere berusaha memberikan yang terbaik, dan menjadi penyelamat muka tim bulutangkis Indonesia di sektor ganda putra di Turnamen Indonesia Open 2023.
Setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin kalah dari lawan-lawannya di babak perempatfinal. Pram/Yere menjadi harapan satu-satunya dari sektor ganda putra untuk lolos ke babak semifinal.
Dilaga perempatfinal melawan Liang Wei Keng/Wang Chang, Pram/Yere sempat kalah di game pertama dengan skor 16-21. Namun hal ini tak membuat mental Pram/Yere ambyar. Pram/Yere mencoba bangkit dan memaksakan rubber game. Dengan susah payah Pram/Yere memenangi laga game kedua dengan skor 21-17.
Pada saat game penentuan, pemilik peringkat dua dunia ini, diprediksi akan menang mudah atas Pram/Yere. Liang Wei Keng/Wang Chang sempat unggul dengan skor 17-11 di game ketiga.
Bahkan hal ini, membuat beberapa penonton meninggalkan Istora Senayan, karena menganggap Pram/Yere akan kalah dan tak mampu mengejar ketertinggalan.
Untungnya mentalitas Pram/Yere tidak seperti penonton yang meninggalkan Istora Senayan.
Sempat tertinggal jauh, tak membuat Pram/Yere putus asa. Pram/Yere berusaha bangkit dan memanfaatkan momentum karena pasangan asal China tersebut seperti kehilangan fokus.
Secara perlahan Pram/Yere mencoba bangkit dan mengejar poin. Dari servis pembuka Pramudya ketika skor berubah jadi 12-17, secara beruntun Pram/Yere mendapatkan tambahan 4 poin. Sehingga skor seketika mendekat ke angka 16-17.