Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Sempat Dibully, Tertinggal 11-17 ke 21-19 dan "Mentalitas Juara" Pramudya/Yeremia

17 Juni 2023   15:18 Diperbarui: 17 Juni 2023   15:30 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BL Indonesia menilai jika the daddies-lah yang pantas melawan Liang Wei Keng/Wang Chang di babak perempatfinal, karena the daddies lebih sering menang saat melawan ganda putra asal China tersebut.

Bahkan ada yang berkomentar konyol, kenapa sih Pram/Yere tidak mengalah saja kepada the daddies setelah kalah di game pertama. Apalagi Liang Wei Keng/Wang Chang, sudah diketahui lolos ke perempatfinal satu jam sebelumnya.

Sehingga secara tak langsung sebagian BL Indonesia memprediksi jika langkah Pram/Yere akan terhenti di babak perempatfinal.

Meski dibully, tak membuat Pram/Yere jatuh mental. Pram/Yere berusaha memberikan yang terbaik, dan menjadi penyelamat muka tim bulutangkis Indonesia di sektor ganda putra di Turnamen Indonesia Open 2023.

Setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin kalah dari lawan-lawannya di babak perempatfinal. Pram/Yere menjadi harapan satu-satunya dari sektor ganda putra untuk lolos ke babak semifinal.

Dilaga perempatfinal melawan Liang Wei Keng/Wang Chang, Pram/Yere sempat kalah di game pertama dengan skor 16-21. Namun hal ini tak membuat mental Pram/Yere ambyar. Pram/Yere mencoba bangkit dan memaksakan rubber game. Dengan susah payah Pram/Yere memenangi laga game kedua dengan skor 21-17.

Pada saat game penentuan, pemilik peringkat dua dunia ini, diprediksi akan menang mudah atas Pram/Yere. Liang Wei Keng/Wang Chang sempat unggul dengan skor 17-11 di game ketiga.

Bahkan hal ini, membuat beberapa penonton meninggalkan Istora Senayan, karena menganggap Pram/Yere akan kalah dan tak mampu mengejar ketertinggalan.

Untungnya mentalitas Pram/Yere tidak seperti penonton yang meninggalkan Istora Senayan.

Sempat tertinggal jauh, tak membuat Pram/Yere putus asa. Pram/Yere berusaha bangkit dan memanfaatkan momentum karena pasangan asal China tersebut seperti kehilangan fokus.

Secara perlahan Pram/Yere mencoba bangkit dan mengejar poin. Dari servis pembuka Pramudya ketika skor berubah jadi 12-17, secara beruntun Pram/Yere mendapatkan tambahan 4 poin. Sehingga skor seketika mendekat ke angka 16-17.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun