Kemudian saat Tegar melakukan selebrasi, ia kemudian ditarik ke dalam oleh ofisial Thailand dan dipukuli di kepala serta di perut.
Dan selama dipukuli, Tegar tidak berniat membalas untuk memukul.
Sayangnya, hingga saat ini tidak ada permintaan maaf dari ofisial Thailand ke Tegar. Ofisial Thailand hanya meminta maaf kepada manajer Indonesia, yaitu Sumardji.
Mudah-mudahan kejadian ini merupakan yang terakhir dialami oleh Tegar dan Timnas Indonesia, sehingga ke depan tidak ada lagi aksi brutal dan aksi rusuh yang dialami Timnas Indonesia dan ofisial tim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H