Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cerita Memilukan Tegar Diokta, Saat Jadi Korban "Aksi Brutal" Ofisial Thailand

23 Mei 2023   17:32 Diperbarui: 23 Mei 2023   17:39 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekretaris Timnas U-22 Indonesia, Tegar Diokta. (Foto: Istimewa)

Tak lama kemudian setelah laga babak perpanjangan waktu dimulai, Indonesia kembali unggul lewat gol yang dicetak Irfan Jauhari. Tiba-tiba, kericuhan kembali terjadi dan lebih parah dibandingkan kericuhan jilid I.

Awalnya ofisial Indonesia mau membalas, dengan melakukan selebrasi gol Irfan Jauhari ke arah bench kubu Thailand, namun tidak sampai melewati garis batas bench Thailand, karena jaraknya berdekatan ofisial Thailand gak terima dan menyerang ofisial Indonesia.

Hingga akhirnya Tegar Diokta dan Manajer Timnas U-22 Indonesia, Sumardji menjadi korban aksi brutal ofisial Thailand.

"Saya niatnya itu cuma mau balas selebrasi saja, tidak ada niat untuk memukul." kata Tegar.

"Dari mereka (Thailand) saja yang langsung memukul kami duluan," lanjut Tegar. 

Dalam posisi yang tidak siap, tegar hanya bisa pasrah dan tidak bisa melawan, ketika ia mendapatkan pukulan dan tendangan dari ofisial Thailand.

"Posisi saya tidak siap dan saya mencoba menjaga muka saya supaya tidak bonyok," kata Tegar. 

Setelah kejadian memilukan tersebut, Tegar tak berdaya terkapar di belakang bench tim Indonesia. Sayangnya pihak panitia tidak membawa Tegar ke Rumah Sakit terdekat, ia hanya dibawa ke salah satu mobil Ambulans.

Tegar merasakan pusing, karena mendapatkan 10 pukulan dan 2 tendangan dari ofisial Thailand. Setelah merasa kondisinya baik-baik saja ia kemudian keluar dari mobil Ambulans.

Atas kejadian tersebut, Tegar merasa kecewa dengan aksi brutal dari ofisial Thailand, karena mereka tidak bisa mengontrol emosinya. Padahal menurut Tegar, ia hanya melakukan selebrasi tanpa masuk ke garis bench kubu Thailand.

Sangat berbeda jauh, dengan selebrasi kubu Thailand yang sampai masuk ke bench tim Indonesia saat merayakan gol Yotsakon Burapha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun