Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Detik-detik Aksi Barbar Kiper Thailand, Sengaja Memukul Komang Teguh

18 Mei 2023   10:56 Diperbarui: 18 Mei 2023   11:13 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laga panas penuh drama tersaji dalam laga final Sea Games 2023 antara Indonesia Vs Thailand, yang berlangsung di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023) pukul 19.30 WIB. Penonton yang hadir langsung ke stadion maupun yang melihat melalui layar kaca, tidak hanya disuguhi tontonan sepakbola, tetapi juga disuguhi tontonan UFC dan tawuran.

Aksi barbar juga dilakukan kiper Thailand, Soponwit Rakyart dengan sengaja memukul Komang Teguh. Beruntung mentalitas para pemain Indonesia tetap terjaga dan tidak terpancing emosi, sehingga berhasil memenangi laga dengan skor telak 5-2.

Gol-gol tim asuhan coach Indra Sjafri dicetak oleh Ramadhan Sananta (2 gol), Irfan Jauhari, Fajar Fathur Rachman dan Beckham Putra. Sementara dua gol Thailand, dicetak oleh Anan Yodsangwal dan Yotsakon Burapha.

Bagaimana kronologis yang terjadi hingga terjadi aksi tawuran bak pertandingan tarkam yang melibatkan Timnas Indonesia dan Thailand.

1. Kronologi Pertama

Ketika dimenit ke-90+9 wasit meniup peluit tanda pelanggaran untuk Thailand. Seketika tu coach Indra Sjafri dan seluruh ofisial tim merayakan selebrasi kemenangan Indonesia. Ternyata terjadi miss komunikasi soal "tanda peluit" dari wasit karena suasana stadion sangat riuh dan jalannya pertandingan babak kedua sudah menginjak menit ke-9 di masa waktu. Sehingga dikira oleh ofisial tim Indonesia laga telah usai.

2. Kronologi Kedua

Saat Yotsakon Burapha mencetak gol dimenit ke-90+10 dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Ofisial tim Thailand mengejek "prank selebrasi kemenangan Indonesia yang tertunda". Selebrasi berlebihan dari tim Thailand dengan merayakan gol hingga di bench tim Indonesia menyulut emosi dari Titan Agung dan ofisial lainnya. Para pemain Thailand akhirnya ikut-ikutan melakukan selebrasi gol Yotsakon Burapha ke bench Indonesia. Kericuhan jilid pertama terjadi meski kemudian dapat segera diredam oleh wasit dan tim keamanan.

Laga kemudian bisa dilanjutkan setelah Titan Agung dan salah satu ofisial dari Thailand sama-sama mendapatkan kartu merah.

3. Kronologi Ketiga

Kemudian laga berlanjut ke babak perpanjangan waktu 2 x 15 menit, laga baru menginjak menit pertama, Irfan Jauhari berhasil mencetak gol cantik ke gawang Thailand. Gol ini membuat Indonesia untuk sementara unggul 3-2.

Ungkapan "tak asap jika tak ada api", tepat diberikan kepada tim Thailand. Semua yang memulai adalah tim Thailand, sehingga ketika giliran ofisial tim Indonesia merayakan gol Irfan Jauhari. Ofisial tim Thailand kebakaran jenggot.

Terjadinya aksi adu pukul yang dilakukan kedua kubu, tetapi jika dilihat dari banyaknya video yang beredar. Tim Thailand lebih banyak melakukan tindakan anarki ke kubu Indonesia. Dua ofisial Indonesia dipukuli oleh ofisial Thailand, salah satunya Manajer Timnas Indonesia Kombes Sumardji.


Selain ofisial Thailand, ada aksi barbar yang dilakukan kiper Thailand, Sopowin Rakyart. Kiper Thailand, lari ke tempat kericuhan dan dengan sengaja memukul Komang Teguh. Beruntung Komang Teguh sigap, sehingga ia tidak terkena pukulan telak. (mengutip dari akun instagram @fakta.timnas)

Pemain Thailand lainnya yang bernomor punggung 14, Purachet Thodsanid ikut mendorong dan menuding-nuding Komang Teguh. Setelah Komang Teguh bangkit, kedua pemain terlibat adu pukul.

Akhirnya kericuhan jilid kedua bisa dilerai oleh wasit dan tim keamanan meski berlangsung agak lama dibandingkan dengan kericuhan jilid satu.

Wasit kemudian mengambil sikap tegas, dengan memberikan kartu merah kepada semua pihak yang jadi provokator dan terlibat aksi pemukulan. Termasuk Sopowin Rakyart juga mendapatkan kartu merah, karena aksi barbarnya kepada Komang Teguh.

Komang Teguh terpaksa juga diberikan kartu merah, karena kedapatan memukul kiper Thailand tersebut.

Kejadian memalukan ini, menjadi sejarah kelam dari cabang olahraga sepakbola di ajang Sea Games. Dan semoga semua pihak bias saling instropeksi diri, sehingga kejadian ricuh mirip laga tarkam ini tidak terulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun