Timnas Indonesia gagal memenuhi target meraih gelar juara Piala AFF 2022. Kepastian ini didapatkan setelah tim asuhan Coach Shin Tae-yong (STY), kalah dari Vietnam di semifinal leg kedua dengan skor 0-2, sehingga secara agregat Timnas Garuda kalah 0-2 (0-0 dan 0-2). Banyak penyebab yang membuat Skuad Garuda gagal meraih gelar juara, dan yang paling terlihat mencolok adalah karena para pemain sering salah mengoper, keseringan menggocek bola dan suka membuang peluang emas.
Selama gelaran Piala AFF 2022, Coach STY gagal memperbaiki 3 aspek tersebut. Apakah perlu dibuka lowongan untuk mencari pemain Timnas Indonesia? dengan syarat: Bisa Mengoper, Tidak Suka Menggocek Bola dan Tidak Hobi Membuang Peluang Emas.
Masak sih pemain selevel Timnas, masih sering salah dalam mengumpan? padahal tekhnik dasar dalam sepakbola salah satunya adalah mengoper. Sehingga tekhnik mengoper seharusnya sudah didapatkan oleh semua pemain Timnas pada saat mereka masuk ke SSB (sekolah sepakbola).
Bahkan 3 masalah di atas, ternyata sudah jadi penyakit lama, yang belum bisa disembuhkan oleh pelatih manapun selama 31 tahun. Kok lama banget?
Iya-lah, patokannya adalah gelar mayor Timnas Indonesia terakhir adalah medali emas di Sea Games 1991 Filipina. Dan di kesempatan Piala AFF 2022, Coach STY gagal memberikan gelar juara, karena tersingkir dibabak semifinal.
Meski secara kualitas Timnas Indonesia kalah kelas dari Vietnam, jika acuannya permainan di semifinal leg kedua Piala AFF 2022, tetapi jika 3 aspek di atas mampu dibenahi. Sebenarnya kita mampu kok untuk mempermalukan Vietnam di kandangnya sendiri.
1. Kesalahan Mengoper Bola
Selain melawan Vietnam di semifinal, selama babak penyisihan Piala AFF 2022 para pemain Timnas Indonesia masih sering terlihat salah dalam memberikan umpan kepada rekannya. Kesalahan ini bisa berakibat fatal.
Bisa saja serangan Indonesia gagal karena bola salah diumpankan atau malah yang terjadi gara-gara salah mengumpan, berbalik Timnas Indonesia yang terkena serangan balik lawan.
Hal ini terjadi saat melawan Thailand, gol penyama kedudukan tim gajah perang yang dicetak Sarach Yooyen, berawal dari kesalahan Asnawi Mangkualam ketika memberikan umpan tanggung kepada Fachruddin Aryanto. Bola berhasil direbut pemain Thailand dan berujung gol bagi tim gajah perang.