Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Indonesia Harus Meniru Jepang dan Maroko, Lawanlah Thailand Tanpa Rasa Takut

29 Desember 2022   06:35 Diperbarui: 29 Desember 2022   13:15 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi gol pemain Indonesia saat melawan Kamboja. (Foto: Dok. PSSI/via KOMPAS.COM)

Timnas Indonesia akan menghadapi lawan berat Thailand, dalam lanjutan babak penyisihan grup A Piala AFF 2022, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (29/12/2022) Sore WIB. Tim asuhan coach Shin Tae-yong (STY) tak memiliki rekor bagus saat melawan Thailand. Ada baiknya, skuad Timnas Indonesia harus meniru Jepang dan Maroko saat tampil di Piala Dunia 2022 Qatar.

Meski tergabung di grup Neraka Jepang dan Maroko, berhasil lolos dari lubang jarum untuk melaju kebabak selanjutnya. Jepang yang dianggap tidak akan mampu mengalahkan Jerman dan Spanyol. Nyatanya, Jepang tampil tanpa rasa takut untuk mengalahkan dua raksasa eropa tersebut.

Jerman dan Spanyol dikalahkan dengan skor identik, yaitu sama-sama menang dengan skor 2-1. Bahkan Jepang tampil sebagai Juara Grup. Sayangnya langkah Jepang terhenti dibabak 16 besar, setelah dikalahkan Kroasia lewat drama adu penalti.

Hal yang lebih menakjubkan dilakukan oleh Maroko. Tim benua Afrika ini, tampil luar biasa selama Piala Dunia 2022. Tanpa rasa takut tim Maroko mengalahkan 3 raksasa eropa.

Belgia dikalahkan dibabak penyisihan dengan skor 2-0, kemudian dibabak 16 besar Spanyol dikalahkan dalam drama adu penalti. Dan terakhir Cristiano Ronaldo dibuat menangis oleh gol tunggal Youssef En-Nesyri. Portugal berhasil disingkirkan Maroko dibabak perempatfinal dan berhak melaju ke semifinal.

Sayangnya, cerita Cinderella Maroko harus terhenti dibabak semifinal. Prancis menghentikan laju Maroko di fase semifinal, Kylian Mbappe dkk, menang dengan skor 2-0. Kemudian, di perebutan juara ketiga, Maroko kembali takluk dari Kroasia dengan skor 1-2.

Apa yang telah dilakukan Jepang dan Maroko di Piala Dunia 2022, harus dicontoh Timnas Indonesia untuk mengalahkan Thailand. Bermain tanpa rasa takut dan jangan merasa kalah sebelum bertanding.

Dalam 80 pertemuan sebelumnya di berbagai ajang, Timnas Indonesia hanya meraih 25 kemenangan, 40 kekalahan dan sisanya 15 laga berakhir seri.

Sementara jika hanya melihat rekor pertemuan di Piala AFF, bahkan hasilnya lebih buruk lagi, dari 14 pertemuan sebelumnya, Timnas Indonesia hanya menang 3 kali, kalah 10 kali dan sisanya satu laga berakhir imbang.

Thailand seperti momok menakutkan bagi Indonesia, para pemain merasa inferior saat bertanding melawan tim gajah perang. Sehingga ketika bertanding selama 90 menit di atas lapangan, Skuad Garuda sering tertekan dan tampil amburadul tanpa pola yang jelas.

Sering kita lihat saat melawan Thailand, para pemain Timnas Indonesia sering membuang bola ke depan atau sering mengirim bola lambung ke depan tanpa tujuan yang jelas.

Inilah momentum yang tepat untuk mengalahkan Thailand. Para pemain Indonesia telah punya pengalaman berhadapan dengan Thailand dibabak final Piala AFF 2020. Dengan bekal pengalaman sebelumnya, seharusnya para pemain tidak memiliki rasa takut sebelum bertanding.

Kehadiran Jordi Amat dan Marc Klok, akan menambah kekuatan Timnas Indonesia dibandingkan saat final Piala AFF 2020 lalu. Jordi Amat telah membuktikan kualitasnya dilaga lawan Kamboja, bahwa ia tipikal bek modern eropa, bisa bermain bertahan dan menyerang sama baiknya.

Coach STY, pasti ingin menglahkan Thailand untuk pertama kalinya, karena dari 4 pertemuan di berbagai ajang, Coach STY belum pernah menang sekalipun lawan Thailand.

Dengan racikan dan strategi yang pas dari Coach STY, mengalahkan Thailand adalah sesuatu yang mudah meskipun berat dilakukan selama 90 menit pertandingan.

Nadeo Argawinata dan seluruh pemain lini belakang harus berkonsentrasi penuh mengawal pertahanan Indonesia agar tidak mudah dibobol pemain Thailand.

Marselino Ferdinan dan Saddil Ramdani tidak boleh terlalu lama menggocek bola, jika momentumnya tidak pas, saat bola direbut lawan bisa terjadi serangan balik yang membahayakan gawang Indonesia.

Timnas Indonesia juga tidak boleh menyia-nyiakan peluang emas sekecil apapun. Banyaknya peluang emas yang didapatkan saat lawan Kamboja dan terbuang sia-sia tidak boleh terjadi saat bertemu Thailand.

Bermainlah tanpa rasa takut saat lawan Thailand, patuhi instruksi coach STY dan terus berlari mengejar bola untuk menekan pemain gajah perang. Dengan strategi ini, maka tiga poin akan diamankan oleh skuad garuda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun