Situasi inilah yang membuat si pemain tidak bisa melihat pergerakan rekannya. Padahal posisi rekannya kosong dan siap menerima umpan.
Pemain timnas Indonesia masih belum bisa membaca situasi pertandingan dengan baik, kapan waktu yang tepat untuk "gocek bola" dan kapan waktu yang tepat untuk mengumpan. Sehingga sering kali serangan timnas Indonesia yang telah dibangun rapi dari bawah berakhir sia-sia.
Perlu diingat oleh Marselino dan Saddil, ketika pemain lain telah berlari ke depan untuk mencari posisi dan menyambut umpan.Â
Fisik pemain si penyambut umpan akan terkuras, karena ia telah berlari ke depan dan bersiap menyambut umpan, tetapi malah berakhir sia-sia. Pemain yang kecewa karena tak mendapat umpan, capeknya sama dengan pemain yang terus berlari menggiring bola.
Untuk laga-laga selanjutnya timnas Indonesia harus tampil efisien, dengan mengandalkan umpan pendek satu-dua, membangun serangan dari bawah dan diakhiri dengan umpan terobosan matang kepada pemain lini depan, sehingga kondisi fisik pemain tidak mudah terkuras.
Mudah-mudahan dilaga lawan Brunei Darussalam Marselino Ferdinan dan Saddil Ramdani, bisa membaca situasi pertandingan di atas lapangan. Kapan saat yang tepat untuk menggocek dan kapan saat yang tepat untuk mengumpan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H