Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Marselino Ferdinan dan Saddil Ramdani, Harus Mengurangi "Pamer Skill" Individunya

25 Desember 2022   05:05 Diperbarui: 25 Desember 2022   09:31 2817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marselino Ferdinan saat tampil di Piala AFF U-19 2022. (Foto: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Fisik ngedrop memasuki menit ke-70, penyelesaian akhir yang buruk dan ada beberapa pemain yang pamer aksi individu sehingga menyebabkan serangan timnas Indonesia gagal.

Terkait permasalahan terakhir, ini merupakan penyakit lama yang sering menghinggapi permainan timnas Indonesia. Kita harus akui, talenta skill individu skuad Garuda memang di atas rata-rata. 

Dari zaman dulu hingga sekarang, timnas Indonesia tidak kekurangan stok pemain berkualitas dengan kemampuan olah bola yang mumpuni.

Di skuad asuhan coach STY di ajang Piala AFF 2022 kali ini, ada Saddil Ramdani, Marselino Ferdinan, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, yang mempunyai kualitas gocekan individu luar biasa.

Marselino Ferdinan dan Saddil Ramdani, dilaga lawan Kamboja beberapa kali pamer aksi individu. Sesekali aksi tersebut menipu lawan, tetapi terkadang saat kehilangan momentum aksi tersebut malah berujung pada serangan balik tim lawan.

Kedua pemain ini memang masih berusia muda, sehingga masih suka bermain individu untuk mengelabui lawan. Tapi tak jarang pula, aksi individu ini malah berujung jadi sasaran pemain lawan untuk melakukan pelanggaran keras.

Demi kebutuhan strategi tim, Marselino dan Saddil Ramdani harus mengurangi kebiasaan pamer aksi individu demi upaya timnas Indonesia meraih gelar juara Piala AFF 2022.

Ada aksi Marselino Ferdinan yang merugikan timnas Indonesia terjadi dibabak kedua. Saat tim asuhan coach STY sedang membangun serangan dan telah masuk ke kotak penalti Kamboja, Marselino kehilangan momentum karena terlalu lama memegang bola.

Bola yang seharusnya diumpan agar menjadi peluang emas bagi timnas Indonesia, eh malah digocek dulu dan akhirnya direbut lawan dan jadi serangan balik bagi Kamboja.

Saddil Ramdani juga melakukan kesalahan yang sama pada babak kedua, disaat rekan-rekannya telah menunggu untuk menerima umpan, Saddil masih terlalu asyik memegang bola, sehingga momentum serangan yang telah dibangun timnas Indonesia menjadi gagal.

Kesalahan mendasar pemain timnas Indonesia ketika melakukan gocekan aksi individu, terkadang pemain terlalu asyik memegang bola dan berusaha mengelabui lawan dengan aksi goceknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun