Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lionel Messi Merindukan "Kepingan Puzzle" Terakhir

17 Desember 2022   07:25 Diperbarui: 18 Desember 2022   15:09 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lionel Messi dkk, harus bersusah payah untuk melaju ke final, Belanda yang juga ngotot ingin melaju ke final, memberi perlawanan sengit kepada tim Tango. Setelah bermain alot selama 120 menit dengan skor kacamata. Akhirnya Argentina menang lewat drama adu penalti, dengan skor 4-2.

Namun sayang, Lionel Messi harus menyerah dari Jerman dilaga final dengan skor 0-1. Hal ini menjadi kesedihan luar biasa bagi Lionel Messi, tinggal selangkah lagi ia meraih gelar yang diimpikannya tetapi tiba-tiba "ambyar".

Piala Dunia 2014 juga menjadi pencapaian terbaik bagi sang maestro Argentina, ia tampil sebanyak 7 laga dan mencetak 4 gol selama babak penyisihan. Pada fase gugur Messi gagal mencetak gol ke gawang lawan.

Piala Dunia 2018

Piala Dunia 2018 Rusia menjadi pencapaian terburuk dalam karier Messi, selama berpartisipasi di Piala Dunia. Setelah di Piala Dunia 2006 dan 2010, langkah Argentina terhenti dibabak perempatfinal. Kemudian di Piala Dunia 2014, Lionel Messi dkk menjadi runner up. Dan di edisi Piala Dunia 2018, Argentina tersingkir dibabak 16 besar.

Penampilan buruk Lionel Messi dkk, selama babak penyisihan menjadi penyebab utamanya. Argentina mengawali laga penyisihan dengan hasil tidak memuaskan. Tim Tango ditahan imbang Islandia dengan skor 1-1.

Kemudian pada laga selanjutnya, secara mengejutkan Argentina dikalahkan Kroasia dengan skor telak 0-3. Hasil ini membuat posisi Argentina terjepit untuk lolos ke babak 16 besar.

Beruntung bagi Argentina, pada matchday terakhir Kroasia tetap tampil serius saat lawan Islandia. Sehingga kemenangan Argentina atas Nigeria dengan skor 2-1, mengantarkan Argentina lolos ke 16 besar dengan status sebagai runner up grup.

Sial bagi Argentina, sebagai runner up grup D, tim Tango harus berjumpa dengan juara grup A, yaitu Prancis. Dalam kondisi tak ideal Argentina harus bertemu lawan kuat seperti Prancis, sehingga ketika unggul 2-1 dibabak pertama tak berarti apa-apa bagi Argentina. pada babak kedua, Prancis bangkit dan menyingkirkan Argentina dengan skor akhir 4-3.

Buntut dari kegagalan ini, Messi memutuskan pensiun dari timnas Argentina. Namun tak lama, setelah pensiun dalam 6 laga, Messi memutuskan kembali ke timnas Argentina. Rujuk Messi dan Argentina berbuah manis, Messi berhasil mengantarkan tim Tango menjadi juara Copa America 2021.

Gelar pertama bagi Messi di level senior bersama Argentina, sangat penting untuk Messi. Gelar juara Copa America sebagai bukti bahwa Messi bisa memberikan gelar mayor bersama Argentina. Bahkan saat ini, Messi punya kesempatan untuk mengawinkan gelar bergengsi, yaitu gelar Copa America 2021 dan gelar Piala Dunia 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun