Arsenal yang dimusim lalu, sempat terseok-seok di awal musim pasti merasa kecewa, dengan jeda Piala Dunia 2022. Musim ini merupakan momen kebangkitan bagi tim asuhan Mikel Arteta, Arsenal sedang dalam momentum yang tepat. Namun apa daya, selepas jeda Piala Dunia 2022, Arsenal harus memulai kompetisi dari nol lagi.
Belum tentu, setelah jeda Piala Dunia 2022 Arsenal kembali ke performa puncaknya. Bisa jadi, Ben White, Bukayo Saka, Gabriel Martinelli, Gabriel Jesus, dan Granit Xhaka yang jadi pemain andalan Arsenal selama ini akan kelelahan membela negaranya masing-masing di Piala Dunia. Sehingga ketika mereka kembali ke Arsenal kondisi fisiknya menurun.
Selain itu, untuk sementara kita tidak bisa menyaksikan monster gol asal Manchester City, Erling Haaland. Sejak didatangkan dari Borussia Dortmund, Haaland telah menjelma menjadi predator gol yang sangat menakutkan di kotak penalti lawan. Haaland telah mencetak 18 gol dari 12 pertandingan di Liga Inggris. Pencapaian ini sangat luar biasa untuk pemain debutan yang baru musim ini merasakan atmosfer Liga Inggris. Selepas jeda Piala Dunia 2022, belum tentu Erling Haaland masih seganas ini.
Berpindah ke Liga Spanyol, Barcelona yang sedang dalam momentum bagus setelah mengkudeta posisi Real Madrid di puncak Klasemen, terus menunjukkan performa impresifnya. Tim asuhan Xavi Hernandez, bahkan di laga terakhir mampu mengalahkan Osasuna dengan skor tipis 2-1, meskipun hanya bermain dengan 10 orang setelah Robert Lewandowski mendapatkan kartu merah.
Setelah tersingkir dari Liga Champions, gelar La Liga menjadi target utama Barcelona musim ini. Sehingga dengan adanya jeda Piala Dunia 2022, secara otomatis Barcelona harus menghentikan laju impresif mereka di La Liga. Jika nantinya Barcelona terlena karena ada jeda. Kesempatan ini, bisa dimanfaatkan Real Madrid untuk bangkit selepas jeda Piala Dunia 2022.
Tak hanya Arsenal dan Barcelona, dari Liga Italia, Napoli sedang memimpin klasemen dan unggul bersih 8 poin dari AC Milan. Napoli yang sedang dalam tren positif tentu sangat dirugikan dengan jeda Piala Dunia 2022.
Musim ini, Napoli sedang dalam performa puncaknya dan di musim ini juga kans Napoli menjadi juara Liga Italia sangatlah besar. Racikan tangan dingin Luciano Spalletti membawa tuah bagi Napoli di musim ini. Jika sampai Napoli tidak juara Liga Italia musim ini, entah kapan lagi Napoli mampu mengulang kisah mereka bersama Diego Maradona pada musim 1989/1990, saat menjuarai Serie-A.
Tak hanya impresif di kompetisi Liga Italia, Napoli juga mampu keluar sebagai juara grup di Liga Champions dan mampu menggusur posisi Liverpool ke peringkat kedua. Bahkan di fase knock-out 16 besar, Napoli diuntungkan dengan hasil undian. Napoli akan bertemu klub asal Jerman, Eintracht Frankfurt. Jika selepas jeda Piala Dunia 2022, performa Napoli masih sama, maka mereka berpeluang lolos ke babak perempatfinal.
Tak hanya itu, ketegangan dan keseruan dalam drawing fase knock-out 16 besar Liga Champios juga mendadak sirna. Hasil undian yang mempertemukan tim-tim besar di babak 16 besar, seperti Liverpool vs Real Madrid, AC Milan vs Tottenham Hotspur, Borussia Dortmund vs Chelsea dan PSG vs Bayern Munchen. Pemberitaannya tak lagi menarik, karena klub-klub tersebut langsung fokus ke kompetisi domestik sebelum jeda Piala Dunia 2022.
Tidak hanya itu, kejanggalan lainnya bagi anak-anak sekolah adalah mereka tidak bisa begadang hingga larut malam, karena Piala Dunia 2022 diselenggarakan di bulan November-Desember. Jika, berpegang pada kalender akademik, pada bulan tersebut anak-anak sekolah masih aktif dalam kegiatan belajar di sekolah, bahkan di akhir November sampai awal Desember anak-anak sekolah sedang melaksanakan Ujian Akhir Semester.
Biasanya anak-anak sekolah masih bisa begadang dan tetap menyaksikan para idolanya, seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Neymar dan Kylian Mbappe di Piala Dunia. Hal ini tetap mereka lakukan karena Piala Dunia biasanya dilaksanakan pada bulan Jun-Juli, dimana pada bulan tersebut aktivitas sekolah sedang libur.