Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jika Timnas Indonesia Kalah dari Yordania, PSSI Harus Disalahkan

11 Juni 2022   10:01 Diperbarui: 11 Juni 2022   10:06 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Euforia berlebihan inilah, yang selalu saja menjadi batu sandungan bagi Timnas Indonesia dilaga selanjutnya. Pembaca pasti masih ingat, dengan euforia ketika Timnas Garuda lolos ke final Piala AFF 2010, pemberitaan booming, pemain Timnas diincar stasiun TV untuk pemberitaan atau wawancara, para pemain dielu-elukan bak pahlawan. Hasil akhirnya, Timnas Indonesia babak belur di partai final karena kalah dari Malaysia dengan agregat 2-4 (0-3 dan 2-1).

Kedua, setelah Timnas Indonesia memenangi laga lawan Kuwait dengan skor 2-1, Ketua Umum PSSI malah membuat statement soal pelengseran jabatan STY, dari Timnas senior ke Timnas U-20. Sehari jelang laga lawan Yordania, postingan di akun Instagram PSSI mendapat banyak nyinyiran dan hujatan dari netizen dan pecinta sepakbola tanah air.

Banyak komentar bernada negatif ke PSSI, netizen menilai statement dari Iwan Bule ini kurang tepat, disaat para pemain butuh konsentrasi dan butuh dukungan moril, PSSI malah sibuk sendiri mencari panggung, seakan-akan ingin menyingkirkan STY dari kursi pelatih senior.

Netizen mendukung STY untuk tetap melatih Timnas senior. Masak iya sih, pelatih sekelas STY yang curriculum vitae-nya cukup mentereng hanya dibutuhkan tenaganya sebagai pelatih di level junior. Apa gak lucu jika dilihat media asing, pelatih Timnas U-20 kualitasnya sebagai pelatih top Piala Dunia, sedangkan pelatih Timnas Senior kualitasnya diragukan.

Wacana ini, ternyata mendapat dukungan dari anggota Exco PSSI. Salah satunya sosok kontroversial Haruna Soemitro, yang pernah mengkritik habis-habisan STY usai kekalahan dari Thailand di Final Piala AFF 2020.

Haruna mengungkapkan, "Semua tergantung STY, karena saat mulai kontrak STY sendiri yang minta menangani semua tim: U 19, U-23, dan senior! Kata orang NU kembalikan ke khittah (rencana awal)," kata Haruna.

Statement yang dikeluarkan Iwan Bule dan anggota Exco PSSI, memecah konsentrasi pemain dan STY, jelang laga krusial melawan Yordania.

Apa gak bisa ya, menahan sabar sedikit saja, setelah nanti STY dan Skuad Garuda kembali ke tanah air, baru tuh Statement soal wacana STY latih Timnas U-20 dikeluarkan dan diumumkan ke publik. Jika perlu undang seluruh wartawan olahraga media ternama di Indonesia, lakukan konferensi pers dan pengumuman besar-besaran.

Sementara itu STY tidak mengeluarkan statement apapun soal ini, semoga STY tidak tersinggung dengan blunder PSSI ini. Sepertinya, sejak STY meminta dibuatkan #training centre dan #gagalbooking soal tempat latihan timnas, yang kemudian beritanya viral di media, hubungan PSSI dan STY tidak seharmonis dulu.

Apakah PSSI merasa tersinggung dengan statement STY, sehingga PSSI gantian membalasnya dengan cara kurang elok, yaitu dengan melakukan tindakan dua, soal klaim kemenangan atas Kuwait dan wacana pelengseran jabatan STY dari pelatih senior.

Saat ini STY sedang mempersiapkan Skuad Garuda untuk mengalahkan Yordania, atau minimal menahan imbang, agar kans lolos ke Piala Asia 2023 terbuka lebar. Dengan strategi dan taktik yang tepat, Timnas Indonesia bisa mengejutkan Yordania.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun