Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Apa yang Merasuki PSSI? Pelatih Sekelas STY Hanya Direkomendasikan Latih Timnas U-20

10 Juni 2022   16:38 Diperbarui: 10 Juni 2022   16:58 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae-yong, saat perkenalan sebagai pelatih Timnas Indonesia. (BOLASPORT.com/Mochamad Hary Prasetya/via KOMPAS.com)

Ingat, secara efektif STY baru satu tahun (sejak Juni 2021) fokus melatih Timnas Indonesia, beri ia kesempatan hingga kontraknya selesai pada tahun 2023. Lakukanlah evaluasi selama dua tahun, selama STY melatih Timnas Indonesia. Semua butuh proses, mie instan saja butuh dimasak terlebih dahulu sebelum dimakan.

Pelatih sekaliber Joachim Loew butuh 8 tahun untuk memberikan gelar Piala Dunia 2014 kepada Jerman dan Didier Deschamps butuh 6 tahun untuk memberikan gelar Piala Dunia 2018 kepada Prancis.

Jadi, jika baru setahun kemudian STY dianggap gagal dan tidak berprestasi, maka penilaian itu salah sasaran. STY datang ke Indonesia saat sepakbola Indonesia sedang hancur dan sekarang ia sedang membangun kembali puing-puing itu.

Sejak meraih medali emas Sea Games 1991 hingga saat ini, Timnas Indonesia di level senior masih nihil gelar. PSSI sudah gonta-ganti pelatih hingga tak terhitung, pelatih sekaliber Juara Piala Tiger, seperti Peter White dan Alfred Riedl gagal meraih prestasi tertinggi bersama Timnas Indonesia.

Sampai PSSI mendatangkan Luis Milla, pelatih top eropa, pemilik gelar Juara Eropa U-21 pada tahun 2011 bersama Spanyol, tetap saja ia gagal memberikan gelar prestisius bagi Indonesia.

Dengan banyaknya kegagalan, dengan cara gonta-ganti pelatih tetapi prestasi tak juga diraih, seharusnya membuat PSSI lebih sabar. PSSI harus sabar menunggu hasil manis dari tangan dingin STY.

PSSI sudah dijalur yang tepat dengan menjadikan STY sebagai pelatih Timnas Indonesia, PSSI dan pecinta sepakbola tanah air hanya perlu bersabar minimal 4 tahunlah, kasih kesempatan kepada STY untuk membuktikan diri. Itu artinya hingga tahun 2025 PSSI harus bersabar menunggu prosesnya.

Mungkin karena sudah lama sekali Timnas Indonesia tidak berprestasi sejak tahun 1991, sehingga membuat petinggi dan pengurus PSSI gak sabaran menunggu prestasi Timnas Indonesia.

Kawal terus proses STY hingga kontraknya selesai di tahun 2023, baru setelah itu PSSI melakukan evaluasi dan kebijakan. Sekarang ini biar STY fokus seratus persen di dua sisa laga Kualifikasi Piala Asia 2023, karena peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 terbuka lebar.

#percayaproses

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun