Hal ini tentu saja bikin "gemes" dengan ucapan dari Oh-Kyun, yang membocorkannya ke media Vietnam, tetapi dibalik itu semua kita sebagai orang awam dan pecinta sepakbola tanah air jadi paham, mungkin salah satu penyebab prestasi Timnas Indonesia tidak maju-maju bisa jadi penyebabnya seperti apa yang diucapkan oleh Oh-Kyun.
Gong Oh-Kyun membeberkannya lumayan detail ke Media Vietnam, meski ia hanya sebentar saja melatih Timnas Indonesia tetapi ia sudah menangkap pesan kurang baik yang diperlihatkan oleh Pemain Timnas Indonesia.
Kesan pertama yang ia dapatkan bahwa pemain Timnas Indonesia agak menjauh dan seperti susah didekati, serta kurang ramah. Selain itu, pada sesi latihan ia menangkap jika pemain Timnas Indonesia sulit memahami apa yang ia sampaikan, namun awalnya ia berpikir mungkin karena faktor perbedaan budaya.
Setelah beberapa kali, ia menemani Coach STY dalam sesi latihan baik Timnas junior maupun Timnas Senior. Oh-Kyun menangkap bahwa masalahnya bukan dilatar belakang budaya, tetapi pemain Indonesia tidak memiliki tekad semangat yang baik, sehingga sangat sulit untuk diajak bekerja.
Oh-Kyun berpikir, mungkin pemain Indonesia tidak terbiasa dengan metode latihan yang ia berikan, sehingga Oh-Kyun merasa tidak mendapatkan kepuasan dalam sesi latihan, kedekatan hubungan antara guru dan murid juga sulit terjadi.
Berbeda dengan yang ia rasakan ketika mulai menangani Timnas Vietnam U-23, awalnya hal yang sama ia temui juga di Vietnam seperti halnya di Indonesia, namun kemudian pemain Vietnam mempunyai sikap yang berbeda, sehingga ia amat menyukai dengan perlakuan dan sikap dari para pemain Vietnam.
Pemain Vietnam juga mempunyai tekad dan semangat yang kuat, serta pekerja keras, selain itu para pemain Vietnam juga mempunyai sikap seperti para pemain Korea, yaitu Progresif. Sehingga hal inilah yang membuat Oh-Kyun lebih bersemangat ketika memimpin sesi latihan tim Vietnam.
Dari apa yang diungkap oleh Oh-Kyun sepertinya ada benarnya juga. Sebagai pecinta sepakbola kita hanya bisa melihat pertandingan resmi Timnas Indonesia dan tidak setiap saat bisa melihat sesi latihan.
Jika kita perbandingkan, memang perbedaan sikap itu sangat mencolok. Dimana para pemain Vietnam selalu bekerja keras dan siap berkorban disetiap pertandingnnya. Hal itu berbeda dengan yang ditunjukkan oleh peman Timnas Indonesia, dimana pemain Skuad Garuda tidak punya semangat juang tinggi di atas lapangan.
Hasil di sesi latihan, ternyata tergambar dan hasilnya sama persis ketika bertanding di laga sesungguhnya. Hal ini tentu menjadi PR yang harus diperbaiki, tidak hanya oleh Coach STY tetapi juga para pemain Timnas itu sendiri.
Mungkin penyebab inilah, yang membuat Coach STY sengaja menggantikan Pemain Timnas Indonesia di level senior dengan muka-muka baru yang lebih muda. Sehingga dengan skuad pemain muda ini, Coach STY bisa merubah karakter pemain Indonesia untuk lebih berkembang dan siap berkorban demi merah putih ketika bertanding di lapangan.