Setelah meraih medali Emas Sea Games 1991, Timnas Indonesia seperti mengalami paceklik gelar level Internasional. Sejak 1991 hingga saat ini, Timnas Indonesia tidak pernah juara di level senior untuk ajang Sea Games dan Piala AFF.
Meskipun, saat ini Sea Games peruntukannya bagi pemain U-23, nyatanya Timnas Indonesia masih kesulitan meraih Medali Emas. Kompetisi Liga 1 yang sering punya banyak masalah, harus mulai ada perbaikan.
PSSI perlu duduk bersama dengan operator Liga 1 dan juga perwakilan manajer tim, wasit, pelatih, wartawan, pengamat sepakbola, wakil suporter, asosiasi pemain, pemerintah, kepolisian hingga stakeholder lainnya yang berkaitan dengan kompetisi Liga 1.
Mereka perlu duduk bersama dalam sebuah saresehan, dengan mengangkat tema "Kembali Memacankan Asia Sepakbola Indonesia". Bahaslah isu-isu menarik yang bisa membuat kompetisi Liga 1 semakin kompetitif, seru, fair play dan menarik.
Tinggalkanlah hal-hal buruk yang jadi benalu bagi kompetisi Liga 1. Jika kompetisi Liga 1 sudah berjalan sesuai Relnya, maka prestasi Timnas Indonesia juga akan membaik.
Persoalan kedua soal mental pemain. Bukan hal baru, jika prestasi Timnas Indonesia U-16 hingga U-19 dalam tempo 10 tahun terakhir, prestasinya lebih baik daripada level U-23 hingga Timnas senior.
Pemain Timnas Indonesia yang mengkilap di level U-19, tiba-tiba kelincahan dan semangat juangnya luntur ketika memasuki level U-23 hingga Timnas senior. Entah faktor apa yang melatar belakangi, hal tersebut?
Apakah karena sudah mendapatkan popularitas, sudah merasa puas dengan kemampuan saat ini, atau faktor gaji besar setelah mendapat kontrak profesional membuat pemain muda merasa terlena.
Kita pernah punya harapan, ketika Timnas U-19 era Evan Dimas dkk., yang saat itu mampu mengalahkan Korea Selatan U-19 di Stadion Gelora Bung Karno, dengan skor 3-2 dalam kualifikasi Piala Asia U-20 tahun 2013.
Di tengah guyuran hujan lebat para pemain bekerja keras dan berjibaku untuk meredam tim Korea Selatan. Hasilnya Ravi Murdianto (Kiper), Putu Gede, Hansamu Yama, M. Sahrul Kurniawan, M. Fatchurochman, Evan Dimas, M. Hargianto, Zulfiandi, Muchlis Hadi Ning, Maldini Palli dan Ilham Udin Armaiyn berhasil kalahkan tim Negeri Gingseng.
Namun saat ini, praktis hanya ada nama-nama seperti: Hansamu Yama, Evan Dimas dan Zulfiandi yang namanya masih sering kita dengar di pentas Liga 1.