Kasus match fixing memang biasanya mengguncang negara yang sepakbolanya sedang berkembang seperti di wilayah ASEAN saat ini.
Kasus match fixing biasanya melibatkan bandar judi dan hanya sebagian kecil yang melibatkan antartim atau pengurus.
Sebelum bangkit dan menjadi kekuatan baru di Kawasan ASEAN, Vietnam juga pernah diguncang masalah match fixing. Sementara itu pecinta sepakbola tanah air pernah mencurigai, ada dugaan match fixing di laga final Piala AFF 2010, saat itu diluar dugaan Indonesia kalah 0-3 dari Malaysia di final leg pertama Piala AFF 2010 di Stadion Bukut Jalil, Malaysia.
Namun dugaan itu dibantah oleh Hamka Hamzah, Maman Abdurrahman dan Markus Horison dalam acara Mata Najwa. Dan Kapten tim saat itu, Bambang Pamungkas juga membantahnya di salah satu acara youtube.
Bahkan belum lama ini ada kabar yang menggemparkan dimana ada 45 pemain Laos terkena hukuman atau sanksi dari FIFA, ke-45 pemain tersebut tak boleh bermain bola seumur hidup.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI