Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sepakbola Malaysia Semakin Memanas, Hasil Investigasi Menemui Jalan Buntu

23 Januari 2022   06:27 Diperbarui: 26 Januari 2022   19:45 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden FAM Datuk Hamidin Amin dan Datuk Dell Akbar Khan (kiri). (Foto: Facebook.com/FootballAssociationofMalaysia)

Kasus match fixing memang biasanya mengguncang negara yang sepakbolanya sedang berkembang seperti di wilayah ASEAN saat ini.

Kasus match fixing biasanya melibatkan bandar judi dan hanya sebagian kecil yang melibatkan antartim atau pengurus.

Sebelum bangkit dan menjadi kekuatan baru di Kawasan ASEAN, Vietnam juga pernah diguncang masalah match fixing. Sementara itu pecinta sepakbola tanah air pernah mencurigai, ada dugaan match fixing di laga final Piala AFF 2010, saat itu diluar dugaan Indonesia kalah 0-3 dari Malaysia di final leg pertama Piala AFF 2010 di Stadion Bukut Jalil, Malaysia.

Namun dugaan itu dibantah oleh Hamka Hamzah, Maman Abdurrahman dan Markus Horison dalam acara Mata Najwa. Dan Kapten tim saat itu, Bambang Pamungkas juga membantahnya di salah satu acara youtube.

Bahkan belum lama ini ada kabar yang menggemparkan dimana ada 45 pemain Laos terkena hukuman atau sanksi dari FIFA, ke-45 pemain tersebut tak boleh bermain bola seumur hidup.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun