Malaysia resmi menunjuk pelatih asal Korea Selatan, Kim Pan-gon sebagai pelatih baru mereka, menggantikan Tan Cheng Hoe. Sebelum menunjuk Kim Pan-gon, sebagai pengganti Tan Cheng Hoe yang mengundurkan diri pasca kegagalan Malaysia di Piala AFF 2020, Malaysia sempat dikaitkan dengan beberapa pelatih, salah satunya mantan pelatih Timnas Indonesia Luis Milla.
Pengumuman resmi disampaikan Presiden Federasi Sepakbola Malaysia (FAM), Hamidin Amin. FAM mengikat kontrak Kim Pan-gon selama dua tahun dengan opsi perpanjangan selama dua tahun. Dengan menerima tawaran kontrak dari Malaysia, pelatih asal Korea Selatan ini, harus melepaskan jabatannya sebagai direktur teknik Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA).
Presiden FAM juga mengungkapkan, bahwa Kim Pan-gon akan membawa 4 assiten untuk staf pelatih, yang meliputi assisten teknis, pelatih kiper dan analis.
Rencananya mantan pelatih Timnas Hongkong ini, akan tiba di Malaysia pada pertengahan Februari 2022. Tugas berat telah menanti di depan mata, Kim Pan-gon dituntut mampu meloloskan Malaysia ke putaran final Piala Asia 2023. Sementara, untuk Kualifikasi Piala Asia 2023 akan dimulai pada Juni 2022.
Kehadiran Kim Pan-gon di Timnas Malaysia, semakin membuat sepakbola ASEAN beraroma K-soccer. Vietnam lebih dulu menunjuk Park Hang-seo sebagai pelatih mereka, kemudian disusul Indonesia menunjuk Coach Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia pada akhir Desember 2019 lalu.
Sebagian besar muda-mudi di Wilayah ASEAN saat ini masih dilanda demam K-pop. Dengan kehadiran tiga pelatih Korea Selatan tersebut, nambah lagi demam tentang Korea Selatan, yang bernama K-soccer. Singapura bisa menambah deretan daftar K-soccer, andai tim Singapura ikut latah merekrut pelatih asal Korea Selatan.
Perlu pembaca ketahui, bahwa Kim Pan-gon merupakan sosok yang mendepak Coach STY dari kursi pelatih Timnas Korea Selatan, usai Piala Dunia 2018. Saat itu Kim Pan-gon mempunyai jabatan sebagai penentu pelatih Timnas Korea Selatan level senior dan U-23.
Alasan Kim Pan-gon mendepak Coach STY, karena pelatih Timnas Indonesia saat ini dianggap tidak dapat memenuhi target dasar yang telah dibebankan Federasi KFA kepda Coach STY.
Tidak disebutkan secara detail target dasar itu, apa saja. Mungkin kalau menurut analisa "Bung Arson" karena Coach STY tidak bisa membawa Korea Selatan melangkah lebih jauh di Piala Dunia 2018.
