Saat itu Timnas Korea Selatan gagal bersaing dengan Swedia dan Meksiko di babak penyisihan grup, meskipun Korea Selatan mampu mengalahkan Juara bertahan Piala Dunia 2014, Jerman.
Akhirnya Kim Pan-gon menunjuk Paulo Bento sebagai pengganti Coach STY, yang kontraknya tidak diperpanjang usai Piala Dunia 2018.
Masihkah Coach STY merasa sakit hati akibat kontraknya tidak diperpanjang oleh Kim Pan-gon? Sehingga menarik kita tunggu, menantikan duel dua pelatih Korea Selatan ini, yang sama-sama menangani dua negara penuh rivalitas, yaitu Indonesia dan Malaysia.
Kehadiran pelatih Kim Pan-gon yang baru saja ditunjuk sebagai pelatih Malaysia, ditambah ia punya riwayat mendepak Coach STY. Maka laga "Elclasico ASEAN" yang mempertemukan Indonesia dan Malaysia akan kembali memanas.
Dalam waktu dekat, duel ini dapat tersaji di Kualifikasi Piala Asia 2023, andaikan Indonesia dan Malaysia di babak penyisihan menghuni grup yang sama. Dan jika skenario di atas tidak terjadi, maka duel Kim Pan-gon dan Coach STY bisa tersaji di Piala AFF 2022.
Sebagai pecinta sepakbola tanah air, harapannya Coach STY bisa mengalahkan Kim Pan-gon dalam duel sarat gengsi, antara Indonesia dan Malaysia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H