Untuk masalah ini, "Bung Arson" tidak berani menjawab secara valid. Karena info dari Pak Haruna belum ada pertemuan antara Coach STY dengan 18 pelatih klub Liga 1, padahal di era Luis Milla pertemuan ini pernah dilakukan.
Sementara ketika "Bung Arson" melihat tayangan Youtube dengan judul : SHIN TAE YONG TERSINGGUNG, GIMANA NASIB TIMNAS? - DEPDAGRI - EPS 102. Melalui pengamat bola Hanif Marjuni, yang mempunyai teman orang dalam di PSSI, menyampaikan jika Coach STY pernah melakukan pertemuan dengan pelatih Klub Liga 1, hanya saja mungkin hasilnya belum maksimal.
"Bung Arson" hanya menyarankan, jika memang Coach STY belum melakukan hal tersebut, maka PSSI perlu menjembatani untuk melakukan pertemuan antara Coach STY dengan 18 pelatih klub Liga 1. Hal ini sangat penting dilakukan agar Coach STY dapat memberikan masukan kepada pelatih klub Liga 1, bagaimana cara melatih dan menangani pemain agar ketika pemain itu masuk Timnas, pemain tersebut sudah siap. Hal ini berkaitan dengan disiplin pemain, pola makan pemain, taktik dan cara bermain, serta soal penggemblengan fisik pemain.
Sehingga coach STY dan klub, bisa seragam dan selaras dalam memoles pemain, sehingga tidak ada perbedaan signifikan terkait pola bermain di klub dan di Timnas.
Jika kemarin belum ada pertemuan, antara Coach STY dengan 18 pelatih klub Liga 1, kemungkinan karena terkendala pandemi covid-19, dimana dilarang melakukan aktivitas yang menimbulkan kerumunan atau dilarang melakukan pertemuan dengan banyak orang di hotel. Jika memang belum ada, agenda ini wajib segera laksanakan.
4. Pak Haruna tidak setuju terkait program Naturalisasi
Program ini, bukan barang baru bagi Timnas Indonesia. Sejak Piala AFF 2010, PSSI telah melakukan program naturalisasi pemain. Dari era Cristian Gonzalez hingga yang terbaru Jordi Amat, dkk (masih dalam proses).
Program naturalisasi menimbulkan pro dan kontra, pihak kontra mengatakan hal ini akan menghambat talenta muda Indonesia untuk menembus skuad Timnas Indonesia. Sedangkan bagi pihak yang Pro, program naturalisasi akan memberikan dampak prestasi luar biasa untuk perkembangan Timnas Indonesia.
Terkait Naturalisasi "Bung Arson" Netral duduk di tengah-tengah, tidak pro dan juga tidak menolak. Jika berbicara dalam konteks setuju, memang harus diakui saat ini level Timnas Senior masih ketinggalan jika dibandingkan dengan Vietnam maupun Thailand. Melihat potensi pemain yang ada saat ini, belum menggaransi Timnas Indonesia bisa juara di Tahun 2022.
Melihat target yang diemban Coach STY di tahun 2022 sangat berat, tak  ada salahnya jika Coach STY meminta kepada PSSI untuk menaturalisasi sejumlah pemain, sesuai dengan taktik dan pola permainan Timnas Indonesia saat ini.Â
Tambahan 4 pemain naturalisasi seperti, Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen, serta tambahan tenaga baru rasa lama dari Marc Klok. Membuat Skuad Garuda lebih mentereng untuk menghadapi lawan-lawan berat di Kualifikasi Piala Asia 2023.