Hendrawan yang tampil dipartai terakhir, sebagai tunggal putra ketiga berhasil mengalahkan tunggal putra Malaysia Roslin Hashim, dengan skor 8-7, 7-2 dan 7-1.
Smash keras Hendrawan yang dikembalikan tanggung oleh Roslin Hashim dan kemudian bola tersebut Hendrawan serobot di depan net dengan backhand smashnya. Menjadi momen penentu gelar Piala Thomas Indonesia atas Malaysia. Gelar ini, merupakan gelar juara Piala Thomas ke-13 yang diraih oleh Indonesia.
Momen menarik terjadi setelah Hendrawan berhasil memastikan gelar juara Indonesia, ia berlari keluar lapangan setelah mengetahui seluruh skuad tim Thomas Indonesia mengejarnya untuk merayakan gelar juara. Sehingga luapan kegembiraan skuad tim Thomas 2002 dirayakan di luar lapangan.
Momen langka ini, sangat dirindukan oleh badminton lovers Indonesia, euforia seperti ini telah menghilang selama 19 tahun.
Dan kini, momen tersebut kembali hadir setelah Jonatan Christie berhasil menjadi penentu gelar juara Piala Thomas 2020, setelah berhasil menumbangkan Li Shi Feng, dengan skor 21-14, 18-21 dan 21-14. Gelar ini sekaligus sebagai raihan gelar ke-14 bagi tim Thomas Indonesia.
Smash menyilang Jonatan Christie gagal dikembalikan dengan sempurna oleh Li Shi Feng, seketika tumpahlah euforia dan luapan kegembiraan skuad tim Thomas Indonesia di tengah lapangan. Dan momen tersebut terjadi lagi setelah 19 tahun. Terimakasih Jojo dan skuad tim Thomas 2020.
Terimakasih juga kepada Hendrawan dan skuad tim Piala Thomas 2002, kami tunggu kepulanganmu untuk menjadi pelatih di Pelatnas Cipayung, sektor tunggal putri merindukan tangan dinginmu coach.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H