Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Marcus F. Gideon Diparkir dan Komposisi Tak Biasa Ganda Putra Indonesia vs China, Juara atau Blunder?

17 Oktober 2021   15:02 Diperbarui: 17 Oktober 2021   16:26 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marcus Fernaldi Gideon (REUTERS/Cathal Mcnaughton)

Melihat komposisi pemain yang ditampilkan di atas, Indonesia secara materi dan kualitas unggul di empat nomor, yaitu melalui Anthony Ginting, Fajar/Rian, Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito.

Mungkin badminton lovers Indonesia, akan lebih nyaman jika the minions tetap dimainkan atau setidaknya the daddies yang dimainkan sebagai ganda putra pertama. Sementara, Fajar/Rian tetap dimainkan sebagai ganda putra kedua yang tampil dipartai keempat.

Namun Herry IP dan tim ofisial memilih strategi berbeda demi sebuah gelar juara Piala Thomas 2020, semoga komposisi tak biasa di sektor ganda putra ini, tidak menghadirkan blunder, seperti di final Piala Thomas 2016.

Apapun strategi dari tim pelatih ganda putra, tetap kita dukung maksimal demi sebuah gelar Juara.

Salam Olahraga dan Salam Juara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun