Salah servis dan bola serobotan yang mampu dikembalikan oleh SHR, menjadi salah satu momen penting, yang membuat SHR unggul dengan skor 21-19
Dengan raihan kemenangan SHR ini, memastikan langah Indonesia untuk melaju ke babak perempatfinal sebagai juara Grup A, didampingi oleh Thailand.
SHR tampil sebagai pahlawan dalam dua laga krusial, saat melawan Thailand dan Taiwan. Dengan kemampuan dan kualitas permainan yang dimiliki SHR, ia akan memegang peran kunci bagi tim Indonesia saat memasuki fase gugur.
Dengan belum stabilnya permainan Anthony Ginting dan Jonatan Christie, ditambah lagi Kevin Sanjaya tidak dalam kondisi bugar, skor imbang 2-2 bisa saja terjadi lagi, sehingga mau tak mau harus memainkan laga terakhir untuk tunggal ketiga.
Siapapun lawan Indoneisa di fase gugur, sudah barang tentu tim lawan akan mempelajari taktik dan cara bermain yang ditampilkan oleh SHR. Titik terlemah SHR akan coba diekspos oleh lawan untuk mengalahkannya.
Dengan demikian, tim pelatih perlu memperbaiki dan menambah porsi latihan untuk mengurangi kesalahan sendiri yang dilakukan oleh SHR. Seperti, bola lob masih sering keluar, kalah dalam permainan netting dan smash silang mash sering keluar.
SHR dan tim pelatih juga perlu membenahi aspek mental, karena tekanan di fase gugur akan lebih besar konsekuensinya. Kekalahan SHR di partai terakhir akan membuat Indonesia tersingkir di fase gugur.
Semoga dengan dua bekal kemenangan penting yang SHR persembahkan bagi Indonesia, tidak membuat ia cepat puas. Ketenaran yang ia raih saat ini, tidak akan membuatnya besar kepala dan lupa diri. Karena beban yang akan dipikul oleh SHR di fase gugur akan lebih berat.
Mudah-mudah SHR dkk, mampu membawa pulang Piala Thomas kembali ke tanah air, setelah terakhir menjuarainya pada tahun 2002.
Salam Olahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H