Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

5 Alasan Kuat, Indonesia Jadi Juara Piala Sudirman 2021 dan Akhiri Puasa Gelar 32 Tahun

14 September 2021   09:37 Diperbarui: 14 September 2021   15:29 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara bagi Ester, tipikal ia adalah pemain menyerang dengan kemampuan yang dimiliki akan menyulitkan lawannya, ditambah lagi permainannya belum banyak diketahui lawan.

Keputusan yang telah ditentukan oleh PBSI patut didukung, dengan membawa para pemain muda diajang beregu akan menambah pengalaman dan mental mereka, selain itu sebagai regenerasi untuk sektor tunggal putri dan ganda campuran.

Berikut ini daftar pemain Indonesia yang akan berlaga di Piala Sudirman 2021

Tunggal Putra: Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito

Tunggal Putri: Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani, Ester Nurumi Tri Wardoyo

Ganda Putra: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

Ganda Putri: Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto

Ganda Campuran: Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari

Ada kans kuat bagi Indonesia untuk menjadi juara Piala Sudirman 2021. 5 alasan kuat ini yang akan membuat kita optimis bahwa gelar juara yang sudah 32 tahun kita nantikan, akan kembali ke tanah air.

1. Faktor Greysia Polii/Apriyani Rahayu

Dalam setiap gelaran Piala Sudirman, sektor ganda putri dan tunggal putri sebagai titik terlemah bagi Indonesia. Sehingga kerap kali di partai penentuan seperti semifinal dan partai final, seolah-olah tim lawan sudah unggul 2-0. Karena memang kedua sektor ini tidak banyak memberikan konstribusi selama ini. Bukan sebagai sektor andalan penyumbang poin di Piala Sudirman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun