Investasi besar-besaran yang dilakukan oleh PSG, dalam beberapa tahun terakhir salah satu tujuan utamanya adalah menjuarai Liga Champions. Kegagalan di final Liga Champions 2019/2000 saat dikalahkan oleh Bayern Muenchen dipartai final dengan skor tipis 0-1, semakin membuat PSG merasa penasaran.
Peruntungan PSG di Liga Champions berikutnya, yaitu musim 2020/2021, hanya mencapai babak semifinal setelah dikalahkan oleh Manchester City, dengan kekalahan agregat 1-4 (1-2 dan 0-2)
Sehingga musim ini, PSG kembali melakukan investasi dengan mendatangkan pemain Achraf Hakimi, Sergio Ramos, Gianluigi Donnarumma, Georginio Wijnaldum, Nuno Mendes dan Lionel Messi.
Investasi yang telah PSG lakukan akan sia-sia jika mereka melepas Mbappe ke Madrid, dengan skuad yang mewah ini, kans PSG menjuarai Liga Champions musim ini sangat besar. Musim ini mereka sangat diunggulkan untuk merebut trofi juara Liga Champions
5. PSG tidak mengalami krisis finansial
PSG menolak tawaran "wah" dari Madrid, karena memang PSG tidak butuh uang mereka. Kondisi PSG masih aman dari ancaman Financial Fair Play (FFP). Sebagai klub tajir, PSG tidak bermasalah dengan biaya transfer maupun untuk bayar gaji pemain.
Sejak PSG dibeli oleh Qatar Sports Investments, PSG tidak pernah mengalami krisis finansial. Walaupun setiap musimnya, mereka jor-joran dalam pembelian pemain. Sehingga PSG tidak akan merasa menyesal, jika musim depan Mbappe pergi secara gratis.
Itulah beberapa alasan yang membuat PSG sangat ngotot mempertahankan Mbappe dari kejaran Madrid di bursa transfer musim ini. Salah satu tujuan utamnya adalah karena mereka ingin meraih gelar Liga Champions musim ini.
Apalagi Mbappe juga sudah menyatakan akan berkomitmen penuh dengan PSG, selama ia masih berseragam PSG. Terbukti di Liga Prancis musim ini, Mbappe telah mencetak 3 gol.
Menarik kita tunggu bagaimana kiprah Mbappe di sepanjang musim ini, apakah ia akan berkontribusi lebih seperti komitmennya di PSG ataukah PSG yang melakukan kesalahan dengan tetap mempertahankan Mbappe.
Salam olahraga.