Pendekatan yang dilakukan oleh Madrid ke Mbappe, dinilai oleh Leonardo selaku direktur olahraga PSG sangat tidak etis.
Adanya kesepakatan antara kedua pihak di jendela bursa transfer musim depan, ketika status Mbappe free agent, sehingga dengan leluasa Madrid akan mendapatkan Mbappe secara gratis, hal ini menyebabkan manajemen PSG meradang.
Sehingga sangat wajar, jika dalam situasi bursa transfer musim ini, PSG gantian memainkan kartu As-nya, dengan mempermainkan Madrid terkait tawaran mereka ke Mbappe. Tawaran-tawaran dari Madrid, mereka abaikan.
2. Presiden PSG ingin Mbappe bertahan dan melihat trisula maut PSG
Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi menginginkan Mbappe bertahan. Presiden PSG, ingin melihat trisula maut PSG bermain bersama walaupun hanya semusim. Trisula maut PSG: Messi, Mbappe dan Neymar merupakan striker idaman dari sang Presiden PSG. Makanya ia sangat ngotot meminta Mbappe untuk bertahan di PSG.
Dan dalam tempo beberapa bulan sebelum Januari 2022, manajemen PSG akan berusaha untuk terus membujuk Mbappe agar mau bertahan di PSG selama mungkin.
Kenapa tenggat waktu negoisasi PSG dan Mbappe, sebelum Januari 2022 karena setelah memasuki Januari 2022 Mbappe bebas melakukan perjanjian pra-kontrak dengan klub manapun sesuai dengan aturan bosman yang berlaku. Situasi ini menjadi sangat rumit bagi PSG, karena waktu mereka tidak banyak.
3. Pelatih PSG masih membutuhkan Mbappe
Pelatih PSG, Mauricio Pocchettino masih membutuhkan Mbappe dalam rencana timnya di musim 2021/2022. Kehadiran Mbappe sangat penting bagi PSG, karena dengan komposisi trisula maut di lini serangnya, membuat bek-bek lawan akan minder duluan ketika berhadapan dengan PSG.
Musim kompetisi yang Panjang, serta PSG terlibat dalam semua ajang kompetisi membuat PSG membutuhkan skuad yang besar.
4. Faktor kans Juara Liga Champions