Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Beda Nasib: Kurniawan Dipecat, Netizen Malaysia Beri Dukungan dan Syahrian Abimanyu Juara MSL 2021

30 Agustus 2021   20:53 Diperbarui: 30 Agustus 2021   21:13 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Sabah FC Kurniawan Dwi Yuliyanto (KOMPAS.com/SUCI RAHAYU/via kompas.com)

Kabar mengejutkan datang dari salah satu legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yuliyanto. Kurniawan resmi dipecat oleh Sabah FC, dan untuk sementara akan digantikan oleh asisten pelatihnya yaitu Burhan Ajui. Pengumuman ini, disampaikan oleh manajemen klub Sabah FC di akun Instagram resmi milik klub @officialsabahfc pada minggu sore, 29 Agustus 2021.

Kurniawan merupakan salah satu mantan striker top yang pernah dimiliki oleh Timnas Indonesia bersama Bambang Pamungkas dan Boaz Solossa. Di masa jayanya, nama Kurniawan dan penyerang Thailand, Kiatisuk Senamuang merupakan salah satu penyerang berbahaya di Kawasan Asia Tenggara.

Selepas tidak aktif sebagai pemain, Kurniawan memutuskan untuk terjun menjadi pelatih. Kurniawan mulai menjadi asisten pelatih di timnas Indonesia U-22 dan sempat menjadi asisten pelatih di klub Borneo FC. 

Kemudian pada Desember 2019, ia resmi ditunjuk sebagai pelatih Sabah FC untuk mengarungi musim kompetisi Malaysia Supel League (MSL) tahun 2020.

Uniknya, Kurniawan merupakan satu-satunya figur pesepakbola Indonesia yang sempat merasakan memulai karir profesional pertama sebagai pemain dan pelatih di klub luar negeri. Saat aktif masih bermain, klub profesional pertamanya adalah FC Luzern, asal Swiss pada tahun 1994.

Dan debut, sebagai pelatih Sabah FC, pada tahun 2019, merupakan karir pertama Kurniawan sebagai pelatih. Hebatnya, Kurniawan langsung menerima pinangan melatih di luar negeri.

Debut di tahun pertama Kurniawan di Sabah FC tak berjalan mulus. Karena adanya pandemi Covid-19, MSL hanya menyelesaikan 11 pertandingan dari 12 peserta. Di akhir musim, Sabah FC yang dibesut Kurniawan menempati posisi ke-10, akibat raihan ini manajemen Sabah FC memutuskan memecat Kurniawan, di akhir tahun 2020.

Karena masih berjodoh dengan Sabah FC, manajemen klub pada Januari 2021 memutuskan untuk kembali menunjuk Kurniawan sebagai pelatih klub, yang bermarkas di Stadion Likas, Kota Kinablu.

Untuk bersaing di kompetisi MSL 2021 bersama Sabah FC, Kurniawan melakukan 5 perekrutan pemain, salah satunya pemain timnas Indonesia Saddil Ramdani diadatangkan dari Bhayangkara FC. Kemudian ada Nazirul Naim Che Hashim (di transfer dari klub Perak), Josip Ivancic (Zrinjski), Levy Madinda (Giresunspor) dan Bobby Gonzales (Sarawak).

Setelah melewati 20 pertandingan di MSL 2021, Kurniawan membawa Sabah FC menempati peringkat ke-7 dari 12 peserta. Sabah FC mengumpulkan 19 poin, hasil 4 kali menang, 7 kali hasil imbang dan menelan 9 kekalahan.

Hasil yang diraih oleh Rawilson Batuil dkk, tidak memuaskan manajemen Sabah FC. Setelah melihat 8 pertandingan terakhir Sabah FC tidak pernah menang, dan dalam 3 pertandingan terakhir kalah secara telak, masing-masing dari Johor Darul Taklim kalah 0-2 (08/08/21), kalah dari Pulau Pinang dengan skor 0-3 (22/08/21) dan kalah dari UiTM dengan skor 0-4 (28/08/21).

Membuat manajemen Sabah FC, mengambil keputusan memecat "jilid II" Kurniawan Dwi Yulianto sebagai pelatih. Pemecatan ini, merupakan pemecatan yang kedua bagi Kurniawan di klub Sabah FC. Setelah pada akhir tahun 2020, Kurniawan juga dipecat oleh manajemen Sabah FC.

Di dua sisa pertandingan terakhir Sabah FC di kompetisi MSL 2021, melawan Selangor dan Perak. Manajemen sabah FC menunjuk Burhan Ajui, yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih untuk sementara diangkat sebagai pelatih hingga kompetisi MSL 2021 berakhir.

Keputusan manajemen Sabah FC, memberikan pengumuman pemecatan Kurniawan di akun resmi Instagram klub, menuai reaksi kecewa dari netizen Malaysia. Netizen lebih menyoroti kegagalan Sabah FC, bukan karena faktor pelatih, namun karena faktor pemain dan manajemen klub yang tidak becus.

Berikut merupakan beberapa komentar kekecewaan dari netizen Malaysia, akibat pemecatan Kurniawan dari kursi pelatih Sabah FC. Netizen Malaysia malah memberikan dukungan buat Kurniawan.

  • Players yang nda perform coach yang salah
  • Sepertinya bukan coach tapi pemain sudah nampak penat Cuba lah ganti coach apakah ada perubahan macam pep Guardiola pun nak mustahil???
  • bukan masalah coach laaaa
  • Ya mau pelatih siapa aja,kalo kualitas pemainnya sama kayak gtu mah gak beda jauh..
  • Mau pelatih nya maurinho pun, selama komposisi pemain ga berubah ya sama aja.. Permasalahan ada di pemain.. Bukan pelatih

Beda nasib dengan Kurniawan yang dipecat oleh Sabah FC, pemain timnas Indonesia Syahrian Abimanyu berhasil membawa klubnya Johor Darul Taklim (JDT) menjuarai Liga Super Malaysia 2021. JDT memastikan gelar juara setelah di pekan ke-20 mampu mengalahkan Pahang dengan skor 3-0.

Raihan poin 52 yang dimiliki oleh JDT, tidak akan mampu dikejar oleh pesaing terdekatnya yaitu Kedah dan Trengganu meskipun pertandingan masih menyisakan dua laga.

Syahrian Abimanyu berperan dalam mengantarkan JDT juara, setelah tampil dalam dua pertandingan saat melawan Sabah FC (08/08/21) dan Petaling Jaya (21/08/21). Beruntung bagi Syahrian Abimanyu, karena baru kembali dari masa peminjaman klub Australia, Newcastle Jets dan berhasil meraih mahkota juara di MSL 2021 bersama JDT. Syahrian Abimanyu kembali ke klub asalnya JDT, di waktu dan saat yang tepat. 

Semoga Syahrian dan Saddil semakin bersinar di Liga Super Malaysia, serta coach Kurniawan segera mendapatkan klub barunya.

Salam Olahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun