Hasil yang diraih oleh Rawilson Batuil dkk, tidak memuaskan manajemen Sabah FC. Setelah melihat 8 pertandingan terakhir Sabah FC tidak pernah menang, dan dalam 3 pertandingan terakhir kalah secara telak, masing-masing dari Johor Darul Taklim kalah 0-2 (08/08/21), kalah dari Pulau Pinang dengan skor 0-3 (22/08/21) dan kalah dari UiTM dengan skor 0-4 (28/08/21).
Membuat manajemen Sabah FC, mengambil keputusan memecat "jilid II" Kurniawan Dwi Yulianto sebagai pelatih. Pemecatan ini, merupakan pemecatan yang kedua bagi Kurniawan di klub Sabah FC. Setelah pada akhir tahun 2020, Kurniawan juga dipecat oleh manajemen Sabah FC.
Di dua sisa pertandingan terakhir Sabah FC di kompetisi MSL 2021, melawan Selangor dan Perak. Manajemen sabah FC menunjuk Burhan Ajui, yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih untuk sementara diangkat sebagai pelatih hingga kompetisi MSL 2021 berakhir.
Keputusan manajemen Sabah FC, memberikan pengumuman pemecatan Kurniawan di akun resmi Instagram klub, menuai reaksi kecewa dari netizen Malaysia. Netizen lebih menyoroti kegagalan Sabah FC, bukan karena faktor pelatih, namun karena faktor pemain dan manajemen klub yang tidak becus.
Berikut merupakan beberapa komentar kekecewaan dari netizen Malaysia, akibat pemecatan Kurniawan dari kursi pelatih Sabah FC. Netizen Malaysia malah memberikan dukungan buat Kurniawan.
- Players yang nda perform coach yang salah
- Sepertinya bukan coach tapi pemain sudah nampak penat Cuba lah ganti coach apakah ada perubahan macam pep Guardiola pun nak mustahil???
- bukan masalah coach laaaa
- Ya mau pelatih siapa aja,kalo kualitas pemainnya sama kayak gtu mah gak beda jauh..
- Mau pelatih nya maurinho pun, selama komposisi pemain ga berubah ya sama aja.. Permasalahan ada di pemain.. Bukan pelatih
Beda nasib dengan Kurniawan yang dipecat oleh Sabah FC, pemain timnas Indonesia Syahrian Abimanyu berhasil membawa klubnya Johor Darul Taklim (JDT) menjuarai Liga Super Malaysia 2021. JDT memastikan gelar juara setelah di pekan ke-20 mampu mengalahkan Pahang dengan skor 3-0.
Raihan poin 52 yang dimiliki oleh JDT, tidak akan mampu dikejar oleh pesaing terdekatnya yaitu Kedah dan Trengganu meskipun pertandingan masih menyisakan dua laga.
Syahrian Abimanyu berperan dalam mengantarkan JDT juara, setelah tampil dalam dua pertandingan saat melawan Sabah FC (08/08/21) dan Petaling Jaya (21/08/21). Beruntung bagi Syahrian Abimanyu, karena baru kembali dari masa peminjaman klub Australia, Newcastle Jets dan berhasil meraih mahkota juara di MSL 2021 bersama JDT. Syahrian Abimanyu kembali ke klub asalnya JDT, di waktu dan saat yang tepat.Â
Semoga Syahrian dan Saddil semakin bersinar di Liga Super Malaysia, serta coach Kurniawan segera mendapatkan klub barunya.
Salam Olahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H